Jakarta – Menyonsong malam tahun baru 2022 masyarakat Indonesia akan di banjiri hujan air mata, hal ini disampaikan oleh mentalis dan pakar Tarot Denny Darko dalam ramalannya. Diprediksi akan terjadi duka yang mendalam, banjir air mata sampai kecelakaan transportasi hinga menewaskan beberapa orang.
Malam tahun baru 2022 tinggal menghitung hari, dan ramalan selalu menghiasi terawangan Denny Darko. Dalam terawangannya juga ada potensi gempa dan tsunami dan musibah keuangan menyongsong tahun 2022 kedepan.
Baca juga :
Perangkat Desa di Serang Banten Jadi Tersangka Mafia Tanah
Mengutip dari portalsulut.com, “Gempa dan tsunami masih mengintai, Ini saatnya dan ini musim nya. Diperparah lagi dengan iklim yang makin tidak bisa diprediksikan,” kata Denny Darko sebagaimana dinukil dari Mapaybandung.com yang diakses pada 28 Desember 2021.
Tahun baru 2022 waspadai dan jauhi tempat rekreasi yang mempunyai potensi berlangsungnya gelombang tsunami atau gempa. Denny Darko memberi pesan untuk menangguhkan niat ke pantai dan tempat dekat pesisir pantai.
“Selanjutnya adalah fraud di dunia internet terutama hal-hal yang sifatnya investasi,” katanya.
Baca juga :
Kemenpora Kembali Gelar Forum Organisasi Kepemudaan
Mulai Semester Genap TA 2021-2022 Pemerintah Wajibkan Untuk Pendidikan Laksanakan PTM Terbatas
Denny Darko juga memberi pesan untuk selekasnya keluar bila ada tanda-tanda terjerat investasi bodong. Dari terawangan kartu kepunyaannya, saat sebelum masuk tahun 2022 cepatlah untuk meneliti investasi yang sudah dilakukan.
“Ramalan selanjutnya adalah perseteruan aktris yang makin memuncak. Entah karena mendapatkan keuntungan dari hal seperti ini,” ujarnya.
Peristiwa yang berjalan sampai tahun akhir 2021 ialah episode yang berniat dipertontonkan beberapa faksi untuk ambil keuntungan dari meninggalnya orang paling dekat. “Bakal ada duka dari kecelakaan transportasi. Tidak hanya aktris saja, transportasi yang sifatnya massal,” kata Denny Darko melansir portalsulut.com.
Baca juga :
Di tahun 2022 juga diungkapkan Denny Darko adanya rasa ketidakadilan dari beberapa penegak hukum. “Vonis yang melukai rasa keadilan masyarakat dengan sebuah hal yang tidak masuk akal. Artinya ini akan menjadi pemicu orang-orang tidak untuk menaati dan melanggar hukum kedepannya,” katanya. (Red)