Barito Utara – Pengecekan lokasi patok perbatasan antara kabupaten Murung Raya dan kabupaten Barito Utara di lakukan hari ini. Rombongan yang tiba di lokasi jalan negara km 54 menuju kabupaten Murung Raya menggunakan tiga unit mobil.
Rombongan di pimpin oleh kepala desa Pendreh IRAWAN dan kepala desa Seirahyu ll, MORIANDI, serta mantan kepala desa Pendreh, KATING,
SUGIAN. Ikut serta juga para mantir adat kedua desa dan juga tokoh masyarakat kedua desa, lembaga adat kedua desa. Rombongan sampai pukul 09.45 WIB di lokasi pengecekan.
Bantu Pengobatan ODGJ, Polres Nganjuk Laksanakan Progam Kebaikan Bergulir
Dilokasi tim menemukan satu orang pekerja yang bernama Candra bekerja membuat patok tapal batas tersebut.
Pada awak media Candra mengatakan dirinya bekerja untuk membuat patok perbatasan dan mendirikan gubuk di lokasi kerja.
Tidak lama berselang kepala desa Pendreh IRAWAN, meminta Candra, untuk menghubungi bosnya seorang ibu berinisial G. Dan kepala desa Pendreh pun berbicara melalui telepon dengan G sebagai pemenang tender proyek patok tapal batas tersebut.
Ingkar Janji Adakan Unit Dam Truk, Diduga Bos CV BBK Tipu Sultan
Dari pembicaraan Kepala desa Pendreh meminta agar G hadir di lokasi, dan permintaan tersebut di jawab oke oleh G.
“Saya lagi di jalan,” katanya lewat telepon.
Berselang 3 jam di tunggu seirang ibu berinisial G belum juga hadir, karena tidak kunjung datang tim dari dua desa lengsung membuat palang tanda atau portal adat di lokasi agar menghentikan sementara rencana proyek pembuatan patok batas kedua kabupaten tersebut.
Masyarakat Kota Pekanbaru Resah oleh Proyek IPAL yang di Kerjakan BUMN
Untuk di ketahui, batas wilayah kabupaten Murung Raya dan kabupaten Barito Utara masih belum ada keputusan resmi dari kementrian Dalam Negri, dan wilayah km 54 jalan menuju kabupaten Murung Raya masih wilayah desa Seirahyu ll dan termasuk wilayah desa Pendreh.
“Pembuatan patok tersebut juga di tilak oleh tokoh masyarakat, tokoh adat dari kedua desa kabupaten Barito Utara,” kata Kades Seirahayu II.
Kepala desa Seirahayu ll menambahkan, “kami sudah komunikasi via telpon ke camat, kecamatan Tengah atas perintah bupati Barito Utara, H.NADAL SYAH, agar rencana pekerjaan proyek patok batas di hentikan sementara,” tutupnya. (JULANDI)