Barito Utara – Baru selesai dua tahun berjalan pengaspalan jalan penghubung antara desa Rimbasari dan desa Beringin Raya kecamatan Teweh Tengah kabupaten Barito Utara, Kalteng sudah rusak parah. Rusaknya jalan ini terjadi satu tahun belakangan diduga kontruksi pengerjaan tidak sesuai dan banyaknya kendaraan pengangkut barang melebihi kapasitas muatannya.
Jalan Penggung ini diperkirakan berjarak lebih kurang Sembilang kilo meter terdapat kubangan air dan lumpur.
Saat di wawancarai warga setempat, “ada dua penyebap sehingga jalan tersebut rusak parah, yaitu muatan yang berlebihan atau diduga kontruksi jalan tidak sesuai,” katanya minta nama tidak disebutkan.
Lanjutnya, “truk-truk yang banyak lalu lalang mengangkut kayu pada malam hari dengan muatan melebihi kapasitasnya, bahkan hingga dini hari truk-truk tersebut beroperasional”, kata warga tersebut.
Kepala desa Rimba Sari Neni Haerani saat diwawancarai awak media, membenarkan kegiatan yang dilakukan oleh truk-truk pembawa kayu tersebut. Pihaknya sangat resah dengan truk-truk pengangkut kayu melebihi tonase dan beroperasi pada malam hari tersebut.
“Ini sangat merusak jalan poros desa dan jalan penghubung desa kami” kata Neni Haerani.
Baca juga: Aksi Damai Aliansi Mahasiswa Pekanbaru, “Diduga Nugroho Bunuh Anak Kandung Sendiri”
“Apalagi beroperasi di malam hari dapat menggangu warga beristirahat karena suara bising dari truk- truk tersebut,” tambahnya.
Atas kejadian tersebut warga berharap agar dinas terkait bisa memantaw aktivitas truk-truk yang meresahkan tersebut, jika itu melanggar aturan agar dapat ditindak tegas. Dan minta kepada aparat penegak hukum mengusut hasil pengerjaan pengaspalan jalan yang sudah rusak baru di gunakan dua tahun ini. (Julandi)