Malaysia – Disampaikan langsung oleh Dewan Pemulihan Nasional (NRC), Pemerintah Malaysia akan menyiapkan skema kedatangan turis tanpa karantina mulai 1 Maret 2022 mendatang. Ketua NRC yang juga mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin menyebutkan bahwa wisatawan asing harus menjalani tes Covid-19 sebelum dan setelah tiba di Negara tetangga Indonesia tersebut.
Dikutip dari The Star Muhyiddin menyampaikan, “Direkomendasikan oleh NRC agar perbatasan negara dibuka sepenuhnya pada waktunya untuk mendukung pemulihan bangsa. Dalam hubungan ini, dewan sepakat bahwa perbatasan negara akan dibuka sepenuhnya pada 1 Maret tanpa perlu karantina wajib”.
Baca juga : Pemerintah Kota Batam Mendukung Wewujudkan Zero ODOL (Over Dimensi, Over Load) Target Hingga 2023
Namun ditegaskqnnya akan merinci jalur akses masuk tanpa karantina ini melalui penilaian resiko dari setiap negara. Dalam hal ini, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan, Khairy Jamaluddin.
“Pembukaan perbatasan negara perlu dilakukan sesuai dan berdasarkan penilaian risiko saat ini”.
Tercatat, pada Senin (7/2/2022), Malaysia memiliki 11.034 kasus baru. Sementara pada 7 Januari kasus masih berada di level 3.500 per harinya. Peningkatan kasus ini bersamaan dengan masuknya Omicron ke negara tetangganya RI. Malaysia sempat melaporkan lonjakan infeksi varian dengan 32 mutasi dari jamaah umrah yang tiba dari Arab Saudi.
Baca juga : Koarmada I Terus Kebut Pelayanan Vaksinasi Setiap Hari Jam Kerja
Malaysia telah mengambil langkah dengan beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Thailand. Selain ke dua negara itu, negara dekat lainnya seperti Australia juga menjadwalkan membuka perbatasannya tanpa perlu karantina mulai akhir bulan Februari ini.
Hingga saat ini, ada 2,93 juta kasus Covid-19 yang ditemukan di Malaysia. Dari jumlah itu, 32.043 kasus harus berakhir dengan kematian. (Queen Sinaga)