Batam – Budi Bukti Purba, Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Provinsi Kepulauan Riau surati Kapolda Kepulauan Riau atas dugaan maraknya peredaran Narkoba di tempat Hiburan Malam (THM) di kota Batam. Sebagai ketua IPK Kepri ia juga siap memberikan dukungan moril dan mendampingi jika diminta untuk turun ke lokasi-lokasi dugaan peredaran Narkotika tersebut.
“Sangat kita sayangkan, peredaran narkoba dapat kita temui hampir di setiap tempat hiburan malam seperti Planet Hotel, Pacifik Hotel, Newton dan tempat lainnya, ini sangat berbahaya bagi generasi penurus bangsa,” ungkap Budi Purba.
Dijelaskan Budi bahwa berbagai jenis pil psikotropika banyak THM, Ia pun turut prihatin dan menyebut akan menyurati Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Asep Safrudin sebagai bentuk dukungan Moril.
Kapolda Kepri, Kakanda Asep Safrudin saya kenal sebagai sosok yang tegas, berwibawa dan paling anti dengan Narkoba, makanya saya miris, kok peredaran narkoba yang saya duga marak ini masih banyak beredar, untuk itu besok kami akan menyurati resmi dari Organisasi Ikatan Pemuda Karya DPD Tingkat I Provinsi Kepulauan Riau sebagai bentuk dukungan moril, itulah bentuk kepedulian kami. Dan jika diperlukan, kami akan menyurati Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mendukung Kapolda Kepri,” ujarnya di Sekretariat DPD IPK Kepri, Senin (14/04/2025).
“Jika Disebut tidak ada Narkoba di Tempat Hiburan Malam (THM) yang saya sebut diatas, saya siap mengirimkan anggota saya untuk turun kelokasi, saya berani menyebut dugaan maraknya Narkoba ya karena kami organisasi yang banyak berada dilapangan, siapa pemasok Key, siapa yang backup maraknya jenis pil psikotropika. Karena ini azas praduga tak bersalah, ya kita duga, dan bukan tugas Ormas untuk melakukan Penyelidikan untuk membuktikan itu, tetapi itu tugas Kepolisian,” tegasnya.
Lanjutnya, jangan sampai dugaan maraknya Narkotika di Batam menjadi hal lumrah yang pada akhirnya merusak generasi bangsa.
“Notoire Feiten, Hal yang sudah diketahui secara umum dalam konteks hukum, merujuk pada fakta atau peristiwa yang sudah diketahui oleh masyarakat umum dan dianggap tidak perlu dibuktikan lagi dalam proses hukum. Kita ngak mau citra itu melekat, Batam itu Kota Wisata, banyak kok THM yang tidak ada Narkotikanya, kenapa semua tidak seperti itu?,” ujar Budi.
Ia mengungkapkan pernah menyurati Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau untuk Audiensi terkait dugaan maraknya peredaran Narkotika di Kota Batam, tetapi tidak mendapat tanggapan.
“IPK Kepri sudah pernah menyurati BNNP Kepri terkait Dugaan Maraknya peredaran Narkotika di Kota Batam, tetapi tidak mendapat respon, makanya kami tidak akan tinggal diam, kami akan melakukan aksi unjuk rasa di BNNP dalam waktu dekat ini,” ujarnya. (Tim)