Jakarta – Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 resmi memasuki babak penting! Steering Committee (SC) telah menetapkan mekanisme pencalonan Ketua Umum baru yang wajib dipenuhi oleh para kandidat.
Calon Ketum harus mendapat dukungan minimal dari 20% PWI Provinsi atau sekitar delapan provinsi. Hebatnya, proses pendaftaran dibuka secara GRATIS tanpa biaya apapun demi menjamin keterbukaan dan keadilan bagi seluruh kader PWI di seluruh Indonesia.
Ketua SC, Zulkifli Gani Ottoh menegaskan, “Kami ingin proses pencalonan benar-benar terbuka dan adil.”
Untuk mengawal jalannya pemilihan, dibentuk Tim Penjaringan calon ketua umum yang terdiri dari tujuh anggota SC dan tiga anggota dari Organizing Committee.
Salah satu sorotan panas dari Kongres Persatuan kali ini adalah keputusan unik terkait PWI Provinsi Banten. Dua kubu yang selama ini berseteru, hasil Konferprov dan Konferensi Luar Biasa, resmi diakui dan berhak ikut serta dalam kongres.
Namun, dari tiga suara yang tersedia, hanya diberikan dua suara proporsional untuk kedua kubu. Ini menjadi jalan tengah bersejarah demi menjaga semangat persatuan.
“Keputusan ini mencerminkan semangat persatuan yang kami junjung tinggi,” tambah Zulkifli.
SC juga memutuskan untuk menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sama seperti kongres sebelumnya di Bandung 2023.
Tidak kalah penting, masa bakti kepengurusan hasil Kongres PWI 2025 ini akan berlaku selama lima tahun penuh (2025-2030), untuk mengembalikan stabilitas organisasi yang sempat terganggu akibat dualisme kepengurusan sebelumnya. Persiapan teknis Kongres sudah mencapai 70 persen dan dijadwalkan berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Undangan resmi segera disebarkan kepada seluruh peserta kongres.
Kongres Persatuan PWI 2025 bukan sekadar pergantian Ketua Umum, tapi momentum penting untuk mengukuhkan persatuan dan memajukan profesi wartawan Indonesia. Jangan lewatkan update lengkapnya! (ck)





Total views : 460038
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.