London – Profesor Pemodelan Penyakit Menular Universitas Warwick sekaligus anggota kelompok Pemodelan Influenza Pandemi Ilmiah (SPI-M) pemerintah Inggris Dr. Mike Tildesley mengungkapkan bahwa dengan munculnya varian baru Omicron yang gejalanya tidak terlalu parah akan mengubah virus corona menjadi penyakit musiman yang tidak terlalu berbahaya.
Baca juga : Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2022, Mulai 7 Januari WNA dari 14 Negara Ini Dilarang Masuk Indonesia
Dikutip dari laman Sputnik News, Omicron yang sangat menular diketahui menyebabkan gejala yang jauh lebih ringan dibandingkan strain sebelumnya yakni Delta.
Dr. Mike Tildesley mengatakan varian baru Omicron sebagai ‘sinar cahaya’ dalam masa pandemi ini
Dilansir dari tribunnews.com, Mike Tildesley juga mengungkapkan bahwa pandemi akhirnya akan menyebar seperti flu biasa, akan menjadi endemik selama bertahun-tahun.
Baca juga :
Yayasan Pembina Model Indonesia : OPEN CLASS YAPMI ACADEMY
“Hal yang mungkin terjadi di masa depan adalah anda mungkin melihat munculnya varian baru yang lebih ringan. Pada akhirnya, dalam jangka panjang, yang terjadi adalah covid-19 menjadi endemik dan anda memiliki versi yang lebih ringan,” kata Dr Tildesley.
Lebih lanjut dijelaskannya, “Kami belum cukup sampai di sana, namun mungkin Omicron adalah sinar cahaya pertama yang menunjukkan bahwa itu mungkin terjadi dalam jangka panjang. Varian ini tentu saja jauh lebih menular dibandingkan Delta, namun efeknya jauh lebih ringan,” kata Tildesley.
Profesor Robert Dingwall memperingatkan bahwa perlu waktu berminggu-minggu hingga tingkat kematian yang diakibatkan Omicron dapat diketahui secara pasti. (***)
Baca juga : Klik Untuk Melihat Biaya SIM Baru dan Biaya Perpanjangan SIM Terbaru Tahun 2022