Batam, Kepri – Aktifis WALANTARA Yusril Koto mengungkapkan ada dugaan pembiaran puluhan hektar pengrusakan tanaman Mangrove di Galang Baru Kecamatan Galang kota Batam. Hal ini sangat bertolak belakang dengan rencana Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, SE., MM yang telah merencanakan penanaman Mangrove Nasional secara serentak pada 16 Mai 2023 mendatang (berita Titahnews.Com (Red) tanggal 27/4/2023).
Penanaman Magrove yang telah diwacanakan Panglima TNI juga dijadwalkan akan di hadiri oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Taman Wisata Alam Anke Kapuk.
Kepada awak media Yusril mengatakan, “pada tanggal 28 September 2021 Presiden Jokowi pernah datang ke Setokok, kota Batam melaksanakan secara langsung penanaman Mangrove bersama masyarakat. 16 Mai 2023 akan kembali dilakukan Presiden Jokowi bersama Panglima TNI penanaman Mangrove secara Nasional serentak. Tapi mengapa pemerintah terkait seolah melakukan pembiaran diwilayah hukum kerjannya,” katanya.
“Saya menduga telah terjadi kongkalikong antara Camat Galang, Ute Rambe dengan mafia lahan. Puluhan hektar tanaman Mangrove di Galang Baru telah dirusak, bagaimana seorang Camat bisa membiarkannya,” tegas Yusril.
Menyikapi pemberitaan yang telah beredar bahwa pemerintah pusat lagi giat-giatnya melakukan penanaman Pohon Mangrove, Yusril minta aparat penegak hukum mengusut hingga tuntas pelaku pengrusakan hutan Mangrove di Kecamatan Galang khususnya, di Kota Batam umumnya.
Menurut Yusril, “Dugaan kami pembiaran oleh Camat Galang itu bertentangan dengan upaya Presiden Joko Widodo, dan dinilai menghanbat upaya Panglima TNI yang akan melaksanakan penanaman Mangrove Nasional secara serentak pada 16 Mei 2023 mendatang.
“Di pusat, Presiden Jokowi dan Panglima TNI berupaya lestarikan tanaman Mangrove, di Batam, Camat Galang Ute Rambe malah biarkan mafia lahan rusak tanaman mangrove,” kesal Yusril mengakhiri wawancara di kantornya Batam Centre.

Awak media mencoba untuk komfirmasi kepada Camat Galang Ute Rambe terkait dugaan pembiaran yang disampaikan sumber. Camat Galang Ute Rambe mengatakan melalui whatshap nya membantah telah melakukan pembiaran.
“Camat menanam bakau .. Membantahkan … pembiaran.. Untung ini blm di hapus,” kata Camat yang berbarengan mengirim foto penanaman Mangrove.
“Masarakat pulau Nguan kelurahan Galang Baru bersamap-sama menanam bakau di wilayah pantai Cakang…,” jawabnya lagi.
“Atas partisipasi masyarakat – Camat Galang dan aparat kelurahan sangat mendukung kegiatan ini,” ujar Camat Galang Ute Rambe yang beranjak ingin Sholat.
“Solat dulu….. Mhn maaf lahir dan bhatin,” tutupnya. (HS)