Jakarta – Longsor Malaysia, 46 lokasi di Selangor dan Kuala Lumpur, sembilan lokasi dinyatakan kritis. Dikutip dari The Star, Senin, 27 Desember 2021 longsor ini terjadi setelah banjir melanda Malaysia dua pekan lalu. Hal ini disampaikan Departemen Mineral dan Geosains (JMG) Malaysia.

Dalam laporan Insiden Longsor Muson Timur Laut yang dikeluarkan JMG pada Minggu (26/12), sembilan kejadian longsor terjadi di dua lokasi, yakni Kampung Palimbayan di Sungai Penchala dan Taman Duta di Seri Duta.

TNI AL salurkan Bantuan Sosial Erupsi Gunung Semeru

Polres Jakpus Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Jaya 2021 di Monas

Adapun lokasi longsor di Lembah Klang, Kuala Lumpur, membuat seluruh penghuni apartemen Sri Duta 1 di Taman Duta diungsikan.

Disampaikan Menteri Wilayah Federal Shahidan Kassim, longsor terjadi di dasar beberapa blok apartemen. “Institut Kerja Raya Malaysia sedang mendalami musibah tersebut bekerjasama dengan Balai Kota Kuala Lumpur dan manajemen apartemen,” ungkapnya mengutip Free Malaysia Today.

“Saat ini kontraktor sedang mengerjakan penguatan pondasi. Pekerjaan pemantauan sedang dilakukan oleh pemerintah kota setiap hari untuk mensurvei pergerakan air dan tanah,” kata Kepala Polisi Kuala Lumpur Azmi Abu Hassan kepada The Star.

Akibat Konsleting Listrik Arus Pendek Puskemas Pematang Kandis Nyaris Terbakar

TNI AL Gelar Serbuan Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak Usia 6-11 Tahun di Koarmada l

Dijelaskan Azmi bahwa DBKL mengevakuasi 34 keluarga pada pekan lalu, karena kawasan tersebut dinilai tidak aman oleh Dinas Pekerjaan Umum.
Tidak ada cedera yang dilaporkan sejauh ini.
Pengosongan juga terjadi di Apartemen Indahria di Shah Alam. Penghuni diminta mengungsi karena bangunan dianggap tidak aman secara struktural. Shahidan mengatakan kondominium Bangsar Indah juga baru-baru ini dikosongkan.

Bangsar Indah terkena dampak tanah longsor yang menyebabkan tumpukan batu dan saat ini telah dibersihkan. (Red)