Rohil, Riau – Polisi Khusus (POLSUS ) juga Pengawas Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (PWP3K) Dinas Perikanan Rokan Hilir Provinsi Riau, Zulkarnain menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan penebangan kayu mangrove secara ilegal.

Zulkarnain diruangannya menyampaikan, “wilayah pesisir pantai dan Pulau-Pulau Kecil diantaranya Pulau Barkey, Pulau Halang, Kecamatan Kubu dan Kecamatan Sinaboi adalah Hutan Lindung Mangrove kawasan Konservasi,” ungkapnya 4/2/2023 pukul 10.00 WIB.

“pada tahun 2018 pernah ditemukan tumpukan kayu tidak bertuan, diduga hasil dari penebangan liar di kawasan hutan mangrove di pesisir pulau barkry dan Sinaboy,” jelasnya.

“Kami menghimbau warga agar tidak melakukan penebangan kayu Teki (Mangrove red) secara liar di wilayah hukum Rokan Hilir. Kalau ketangkap bisa susah urusannya nanti,” himbaunya.

Sebagai Pelaksana pengendali kegiatan kerja UPT Pengendalian Sumber Daya Kelautan Perikanan (SDKP) wilayah 3 Dinas Perikanan dan kelautan provinsi Riau, Zulkarnain menjelaskan bahwa warga hendaknya mengawasi dan menjaga kelestarian ekosistem perairan diwilayah pesisir, bukan malah melakukan pengrusakan dengan cara membabat secara liar.

Pihaknya memahami bahwa sebagian besar untuk mencari nafkah sebagai cara bertahan hidup, namun demikian ada undang-undang yang telah mengatur sebagai larangan, untuk itu masyarakat hendaknya patuh dan taat terhadap udang-undang,” pungkasnya.

Robet Tokom Masyarakat yang juga pengurus PK KNPI Bangko sampaikan agar masyarakat nelayan sampan khususnya di pesisir pantai, mari kita Lestarikan Hutan Bakau (Mangrove) di wilayah Kabupaten Rokan Hilir khususnya dipulau Barkey yang saat ini hampir punah.

“Meskipun susah untuk menghilangkan kebiasaan atau Budaya menebang hutan Bakau karna sudah menjadi kebiasaan turun menurun,” ujarnya.

“Pemerintah daerah kabupaten Rokan Hilir provinsi Riau sudah melakukan sosialisasi dan juga Himbauan larangan untuk melakukan penebangan hutan Bakau, itu bukti pemerintah mamahami apa yang menjadi kebiasaan kita. Ayo kita jaga hutan Mangrove di daerah kita,” tutupnya. (Legiman)