Batam – titahnews.com | Pengerjaan Drainase di kawasan industri Kabil tepatnya di simpang antara KPLI B3 Kabil dan Perusahaan Semen Merah Putih diduga pengerjaannya tidak memperhatikan dampak lingkungan. Hasil pantauan awak media pada hari Rabu (24/11) tampak tumpukan tanah di tepi jalan berserakan, karena Batam di guyur hujan maka tanah turun kejalan sehingga jalan menjadi genagan lumpur.
Keterangan dari salah seorang warga di sekitar inisial LA mengatakan, “itu pekerjaan PT Putra Batam Mandiri, dilapangan biasanya yang ngurus atau kontraktornya bernama Pak Sitanggang”, kata warga yang kurang mengetahui nama aslinya.
GELAR OPERASI YUSTISI, POLSEK LUBUK BAJA JARING PROKES COVID-19
Batam Jadi Percontohan Pengembangan Bus Rapid Trans
LA mengatakan lagi, “sepengetahuan saya sudah 2 orang yang terjatuh karena jalan licin berlimpur, yang saya tidak tau entah sudah berapa orang”, terangnya.
*Foto diambil malam 23/11/2021*
“Kalau panas debunya kemana-mana, bahkan menggangu perusahaan lain (pencemaran udara), sedangkan musim hujan begini tanahnya menjadi lumpur mengenangi jalan, banyak penguna jalan kecelakaan dan semua kendaraan yang melintas menjadi kotor karena lumpurnya”, jelas LA
Sebagai perusahaan yang mendapatkan tender pengerjaan dari BP Batam, seharusnya memperhatikan keselamatan pekerja dan penguna jalan, serta dampak dari pekerjaan terhadap perusahaan disekitarnya.
Awak media mencoba komfirmasi ke Pak Adi Sembiring menurut keterangan warga diduga pegawai BP Batam, kerena pernah melihatnya dilapangan. Adi Sembiring menjawab melalui whatsapp nya, “Siang bg, maaf sblmnya mgkn sebaiknya lgsg ke manager proyeknya ya Pak Sitanggang 08537579***5”, dengan singkat.
Selang beberapa jam Pak Sitanggang Manajer PT PBM menjawab, “Maaf pak lgi sbuk bgt, betul yg bpaak bilang ada dampak tpi kami kan upayakan pembersihanya”, ujar Sitanggang.
Ayo Ikuti…! Polri Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa Peringati Hari HAM
Terkait warga minta dibersihkan, Sitanggang menjawab, “Kan ada harian yg buang sisa tanah pak”, ujarnya.
Tentang sudah ada korban yang jatuh Sitanggang menjelaskan, “Yg saya tau 1 minggu lalu memang ada yg jatuh ibu-ibu tpi bukan di daerah pekerjaankita pak”, kemudian dilanjut dengan balasan WA, “Bpak salah info, itu dia jatuh karna di senggol orang dan waktu itu bukan musim hujan ..kering kok lokasi waktu itu”, ujar Sitanggang memberikan pembenaran.
Menjawab pertanyaan terakhir dari awak media terkait permintaan untuk membersihkan jalan dari pihak perusahaan sekitar, pihak Polsek Nongsa dan Danramil, Sitanggang menjawab, “Ok pak makasih saya sudah se upaya mungkin tpi gmna lagi memang kondisi lgi hujan trus pak”, tutupnya.
Saat berita ini mau diterbitkan pihak PT PBM mengirimkan foto pengerjaan pembersihan jalan, mengatakan darinya ada upaya untuk membersihkan. (HS)