Batam – Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Batam, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Barelang menggelar Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas dengan tema “Kajian Meningkatnya Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Batam”.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin, S.I.K., didampingi Kasat Lantas Kompol Afiditya Arief Wibowo, S.I.K., M.H., bertempat di Batam Room, Nagoya Hill, Kamis (23/10/2025).
Rapat ini dihadiri oleh berbagai instansi yang tergabung dalam lima pilar keselamatan berlalu lintas, antara lain Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol. Andhika Bayu Adhittama, S.I.K., M.H., Kepala BPTD Kelas II Provinsi Kepri Dini Kusuma Hati Damarintan, S.T., M.T., Kakanwil Jasa Raharja Gentur Anggoro Warsso, S.T., M.M., MBA., CRGP, perwakilan Komisi III DPRD Kota Batam, Dishub, PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BP Batam, dan BPJS Kesehatan. Turut hadir pula para perwira dan personel Satlantas Polresta Barelang.
Dalam sambutannya, Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin menegaskan pentingnya pendekatan berbasis data dan tindakan responsif dalam setiap pengambilan keputusan.
“Setiap tindakan harus didasari data yang akurat serta tindakan responsif. Melalui transformasi organisasi, operasional, pelayanan publik, dan pengawasan, kita harapkan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Batam dapat ditekan,” ujar Kapolresta.
Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Afiditya Arief Wibowo dalam paparannya menjelaskan konsep lima pilar keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, disertai pemaparan data lokasi rawan kecelakaan di Batam. Beberapa faktor penyebab dominan di antaranya pelanggaran U-turn dan melawan arus.
Satlantas mengusulkan penutupan sejumlah titik U-turn berisiko tinggi, pemasangan rambu tambahan, marka jalan, serta pembagian lajur di ruas utama Kota Batam.
Sejumlah instansi juga menyampaikan paparan dan masukan konstruktif. Kepala BPTD memaparkan data kasus kecelakaan dan faktor penyebabnya, sementara Dishub menyoroti perlunya dukungan anggaran dan penambahan APILL(Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) di titik-titik rawan. Pihak BP Batam menjelaskan progres perbaikan jalan yang kini menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Batam.
Dari forum ini, dihasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya:
-
Usulan pembuatan Save Zone di Jalan Gajah Mada,
-
Pembentukan grup koordinasi WhatsApp lima pilar keselamatan, dan
-
Komitmen bersama memperkuat koordinasi lintas instansi.
Menutup kegiatan, Kapolresta Barelang menegaskan komitmen Polri dalam mendukung keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di Batam.
“Sinergitas dan kolaborasi antarinstansi adalah kunci. Polri akan terus hadir, berkoordinasi, dan berinovasi bersama seluruh stakeholder untuk mewujudkan Batam yang lebih aman dan tertib di jalan raya,” tegasnya.
Dengan terselenggaranya forum ini, diharapkan terjalin kerja sama yang solid antar lima pilar keselamatan lalu lintas – Polri, Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan Masyarakat – guna menciptakan budaya tertib berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di Kota Batam secara berkelanjutan. (HR73)




Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.