Tolitoli – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025, ratusan santri dari berbagai TKA-TPA se-Kabupaten Tolitoli tumpah ruah di pusat kota Tolitoli. Mereka dengan penuh semangat mengikuti Dzikir dan Doa Bersama serta Pawai Kirab Santri TKA-TPA, yang berlangsung khidmat dan sarat dengan nuansa kebersamaan serta semangat religius.

Kegiatan akbar ini menjadi momentum penting bagi para santri untuk memperkuat tali silaturahmi, menumbuhkan nilai keagamaan, sekaligus meneguhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda Qur’ani.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Tolitoli yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Mohamad Dzikron, S.H., M.S., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli, serta Ketua Umum DPD BKPRMI Kabupaten Tolitoli yang diwakili oleh Direktur LPPTKA BKPRMI beserta jajaran pengurus. Hadir pula pengurus Ikatan Musyawarah Guru TKA/TPA/TQA Kabupaten Tolitoli, yang turut berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana, Ghufron Arsyah Prawira, S.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar seremoni tahunan, melainkan wadah pembentukan karakter dan penguatan spiritual bagi para santri.

Ia menambahkan, kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama seluruh kepala lembaga TKA-TPA dan para guru mengaji se-Kabupaten Tolitoli. Persiapan dilakukan secara gotong royong agar pelaksanaan berjalan tertib, bermakna, dan menggugah semangat kebersamaan.

Selain dzikir dan doa, suasana semakin meriah dengan pawai kirab santri yang menampilkan peserta dalam busana islami dan bernuansa nasionalis.

Bendera merah putih serta spanduk berisi pesan moral tentang cinta Al-Qur’an dan persaudaraan turut menghiasi jalannya pawai, yang disambut antusias oleh warga Tolitoli.

Ghufron berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam membina generasi muda yang berakhlak mulia, berpengetahuan, dan memiliki kepedulian sosial tinggi.

Dengan semangat Hari Santri Nasional 2025, para santri TKA-TPA se-Kabupaten Tolitoli meneguhkan tekad menjadi generasi penerus yang beriman, berilmu, dan berperan aktif dalam pembangunan daerah serta bangsa.

(Syamsu Alam)