Barito Utara – Bertempat di desa Hajak, jalan Negara RT/008 simpang Hajak, kecamatan Teweh Baru, kabupaten Barito Utara, Kalteng telah di buka ritual WARA yang sangat di sakralkan oleh umat Kaharingan di Barito Utara. Pada saat acara juga dilakukan ritual potong kerbau yang di ikat pada sebuah patung (petugur), lalu di tusuk oleh orang-orang tertentu, pada hari ke tujuh hari terakhir acara ritual.
Ritual Wara umat kaharingan ini sudah sejak dahulu kala sebagai ritual kepercayaan umat Kaharingan yang tidak bisa di hilangkan oleh kemajuan jaman, karena ini adalah ritual kepercayaan umat kaharingan turun temurun sejak jaman dahulu.
Bhakti Tanpa Batas Bhabinkamtibmas Kampung Bandar, Peduli Warga Hingga Ajar Ngaji Ratusan Preman
Acara yang di buka oleh para tokoh adat dan tokoh masyarakat adat ini di mulai pukul 09.00 WIB dihadiri oleh ketua DAD (Dewan Adat Dayak) Drs. HERTIN KILAT sekaligus komandan BATAMAD, ketua Komando JON KENEDI, damang Maki, ROBINSON, damang Teweh Baru YUNIUS BEBI, serta tokoh adat lainnya.
Acara ritual dilakukan untuk pemindahan tulang atau kuburan almarhun Tajau yang meninggal tahun 1917 kakek dari JUNAIDI IRET. Pimindahan kuburan karena posisi kuburan berada di areal tambang PT. ENERGI BUMI ARUM (EBA) wilayah desa HAJAK, kecamatan Teweh Baru, kabupaten Barito Utara.
Kades Neneng Rohani Gelar Goro dengan Tujuan “Menanamkan Semangat Jiwa Gotong Royong”
Atas kesempatan pihak keluarga dengan menejemen PT. ENERGI BUMI ARUM (EBA) bahwa kuburan segera di pindahkan karena lokasi akan di garap oleh PT. ENERGI BUMI ARUM (EBA). Ritual di gelar seama tujuh hari tujuh malam dimulai tanggal 23/10/2022 hingga 30/10/2022. (JULANDI)