Rapat Dengar Pendapat FMDB dan Pemkab Tolitoli Diskors untuk Sholat Dzuhur
Tolitoli — Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Front Masyarakat Dadakitan Bersatu (FMDB), sejumlah LSM, dan Pemerintah Kabupaten Tolitoli di Ruang Sidang Suwot Lipakat DPRD Tolitoli, Senin (30/9), diskors sementara untuk pelaksanaan sholat Dzuhur.
Rapat yang dipimpin Risman S.E., M.M. sejak pukul 09.00 WITA itu sebelumnya telah mendengarkan aspirasi dari perwakilan FMDB dan LSM. Tuntutan yang disampaikan mencakup perlindungan lingkungan hidup, keterbukaan tata ruang wilayah, serta pengawasan ketat kebijakan pembangunan agar tidak merugikan masyarakat Dadakitan dan warga Tolitoli.
Ketua Umum LSM GIAK Sulteng sekaligus Jenderal Lapangan, Henri Lamo, S.E., menegaskan RDP ini menjadi momentum penting untuk memastikan hak-hak masyarakat terjamin. “Kami berharap hasil rapat ini benar-benar membawa perubahan nyata. Setelah jeda Dzuhur, kami akan melanjutkan penyampaian aspirasi,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, sekitar 150 massa aksi tetap bertahan di sekitar Gedung DPRD. Suasana kondusif dengan pengamanan ketat aparat Polres Tolitoli dipimpin Kabag Ops AKP Suprojo, S.H.
RDP dijadwalkan berlanjut usai sholat Dzuhur dengan agenda mendengarkan tanggapan resmi pemerintah daerah dan DPRD atas aspirasi masyarakat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.