Congo, Afrika – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi Kontingen Garuda (Konga) XX-S Monusco yang sedang bertugas di daerah konflik Democratic Republic Congo, Afrika, merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita, Selasa (3/5/2022).
Mengapa demikian? Karena untuk tahun ini para Pasukan Garuda tersebut merayakan hari raya Idul Fitri dengan suasana berbeda, jauh dari keluarga dan kampung halaman. Namun tidak perlu khawatir, para chef yang biasa menyediakan makanan untuk para Prajurit Garuda bisa mengobati rasa rindu makan ketupat sayur, opor ayam, sate ayam, dan masih banyak lagi hidangan Indonesia lainnya.
Selaku Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-S Monusco, Letkol Czi Bambang Santoso, S.H, menyampaikan “Kita disini keluarga, jangan pernah merasa sendiri, kita harus tetap semangat hingga masa penugasan ini berakhir dan kembali ke tanah air”, ucapnya.
Ada sedikit pemandangan yang berbeda dari salah satu prajurit saat melepas rindu dengan kedua orang tuanya, via videocall dengan mata yang berbinar prajurit yang bernama Pratu nanda Eka mengatakan, “Sebagai Prajurit saya bangga punya masa muda hebat yang belum tentu dimiliki orang lain, menjaga perdamaian untuk nama besar Indonesia dan Dunia,” katanya.
Hari Raya Idul Fitri 1443H/2022M dirayakan di Bumi Nusantara Camp dengan mengundang para kontingen tetangga, seperti Tentara dari Negara Tanzania, Bangladesh, Nepal dan Afrika Selatan. Hal ini untuk mempererat kerja sama antar negara dan menjaga silaturahmi.
Baca juga : PT Cemindo Gemilang Tbk Berbagi Sembako kepada Wartawan dan Sebelumnya Ratusan Paket kepada Masyarakat
Semoga dengan hikmah Idul Fitri, para Pasukan Garuda yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI XX-S Monusco dapat menjalankan tugas dengan semangat dan selalu bersyukur, karena Prajurit Garuda yakin banyak Doa yang terus dipanjatkan oleh orang-orang yang mencintai mereka yang selalu menunggu untuk kembali ke tanah air dengan selamat, aman dan berhasil. (Red***)
Sumber : Dansatgas Kizi TNI Konga XX-S Monusco, Letkol Czi Bambang Santoso, S.H.
3 Komentar
Komentar ditutup.