Probolinggo – Kepolisian Resort Probolinggo Kota kembali mewujudkan komitmennya dalam menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Kota Probolinggo.
Hal tersebut diwujudkan dengan berhasilnya Satreskrim Polres Probolinggo Kota dalam mengungkap tindak kenjahatan pencurian motor yang sempat meresahkan warga masyarakat di Kota Probolinggo.
Musda ke XI KNPI Kota Batam Dipercepat, Pelaksanaan 14 Agustus 2022 di Hotel Sahid
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani S.H.,S.I.K. didampingi oleh Wakapolres Kompol Subiyantana S.H.,M.H. dan Kasat Reskrim AKP Jamal saat pers rilis menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah memberikan ruang gerak bagi para pelaku tindak kejahatan.
“Selama bulan Juli lalu, kami berhasil meringkus 8 pelaku Curanmor sekaligus 4 orang penadah,” ungkap AKBP Wadi Sa’bani,kemarin Kamis (11/8/22).
Adapun indentitas pelaku curanmor tersebut berinisial AK, H, F, AS, MPB, J,SSP, RN serta penadah berinisial N, S, H, GS.
”Satu orang pelaku masih di bawah umur dan satu pelaku lagi ada di wilayah Lumajang dengan perkara yang sama,” jelas AKBP Wadi Sa’bani.
Dari para tersangka ini Polisi berhasil mengamankan barang bukti 8 unit sepeda motor dan 1 unit sepeda angin, seperangkat alat kejahatan berupa kunci astak atau kunci Letter T, sparepart motor, surat – surat kendaraan motor, dan pakaian pelaku.
Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-77, Satgas TMMD Ke-114 Kodim 1710/Mimika Gelar Perlombaan Voli
“Delapan pelaku yang kita tangkap Sebagian merupakan pemain lama dan Sebagian pemain baru,”tambah Kapolres Probolinggo Kota.
Ia menambahkan bahwa para tersangka mengakui telah melakukan pencurian di 4 TKP dalam kurun waktu bulan Juli 2022 lalu.
Bandar Narkoba Semakin Terancam, Bakamla RI Tingkatkan Penjagaan dengan Latihan Identifikasi di Laut
“Terlapor di Polres Probolinggo Kota ada 4 TKP yang memang secara administratif, dalam kurun waktu 1 bulan yaitu bulan Juli kemarin.” terang AKBP Wadi Sa’bani. (Wwn/Hms)
Akibat perbuatannya, para pelaku diancam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara, sementara bagi penadah dijerat dengan Pasal 480 KUHPidana. (hms/choi)