JAKARTA – Dalam rangka mempersiakan kegiatan Deklarasi Pengurus Besar Perkumpulan Advokat Sumatera Utara (PB-PASU) dan Diskusi Publik, sejumlah Petinggi PB-PASU bertemu Ketua Dewan Pembina Dr. Farid Wajdi, SH l., MHum, Komisioner KR RI Periode 2015-2020 di rumah kediaman beliau Jl. Ambai No. 34 Medan pada Sabtu (12/3/2022).
Eka Putra Zakran, SH., MH, (EPZA) Ketua Umum (Ketum) didampingi sejumlah petinggi PB PASU lainnya, Abdul Rahman Nst, SH Sekretaris Jenderal, Chairul Anwar Lubis, SH Bendahara Umum, Iskandar Chaniago, SH Waki Ketua Umum (Waketum) Bidang Pertahanan, Riswan Munthe Waketum Kominfo dan Amiruddin Pinem Wakil Bendahara Umum menyatakan bahwa kedatagan petinggi PB-PASU adalah untuk melaporkan kesiapan pihaknya menggelar kegiatan Deklrasi dan Diskusi Publik.
“Kita dari pengurus dan panitia, sudah sangat siap untuk menggelar Deklarasi PB-PASU dan Diskusi Publik, papar EPZA.
Dikatakan EPZA, Panitia Pelaksana sudah bekerja maksimal. Dari pengamatan dan laporan yang saya terima, setidak-tidaknya persiapan acara sudah diangka 80 persen. Artinys persiapan acara sudah hampir matang. tinggal disribusi surat undangan, tegas EPZA.
Makanya hari ini sengaja kita datang bertemu dengan Ketua Pembina, Bapak Farid Wajdi adalah untuk menyerahkan Baju Kebesaran PB-PASU dan melaporkan kesiapan kita menggelar Deklarasi dan Diskusi Publik tersebut, tambah EPZA.
Iskandar Chaniago, SH Ketua Panitia Pelaksana Deklrasi dan Diskusi Publik yang juga merupakan Waketum Bidang Organisasi, Penataan Anggota dan Pertahanan Keamanan, menyatakan bahwa panitia sudah siap untuk mengelar acara.
“Pada prinsipnya kita sudah siap untuk menggelar acara. Kita harapkan semua pihak hadir dalam acara Dekalarsi tanggal 28 Maret nanti di Hotel Madani.”
Harapan kita mulai dari Dewan Penyantun, Dewan Pembina, Dewan Pengurus PB-PASU Periode 2022-2027 dan seluruh tamu undangan dapat hadir. Acara Deklarasi pasti menarik karena dirangkai dengan Diskusi Publik yang mengangkat thema: Menakar Peluang dan Tantangan Profesi Advokat Sebagai Officium Nobile”, itu thema acara kita. Kepada teman-teman pers, kita harapkan juga kehadirannya tanggal 28 di Madani, tutup Iskandar.
Dr. Farid Wajdi, SH., M.Hum merasa senang atas kedatangan sejumlah pengurus teras PB-PASU kerumahnya.
“Saya senang Ketum PB-PASU dan jajaran datang berkunjung kerumah kita ini. Siapapun yang datang kerumah kita ini, saya senang, makanya kita pilih ruangan rumah yang besar supaya enak menerima tamu, kawan-kawan termasuk saudara dari kampung, jelas Farid yang merupakan Komisioner KY RI Periode 2015-2020 itu.
Ditambahkan Farid bahwa dirinya akan hadir dalam acara Deklarasi dan Diskusi Publik yang akan digelar PB-PASU nanti. Kita dukung lahirnya PASU sebagai Perekat dan Pemersatu.
Pesan saya, agar silaturahim dikuatkan. Kalau bisa antara Dewan Penyantun, Dewan Pembina, Dewan Pengurus dan Anggota PASU dapat saling asih dan asuh, termasuk kepekaan dan kepedulian sosialnya ditingkatkan, misalnya saling berkunjung dan kalau ada anggota yang sakit pengurus harus tau.
Disamping itu, setelah acara Deklarasi diharapkan agar Dewan pengurus segera melaksanakan Rapat Kerja (Raker) untuk menyusun dan menetapkan program kerja apa saja yang terbaik untuk dikerjakan dalam rangka menjalankan roda organisasi dan membesarkan nama PB-PASU, tutup Farid yang juga merupakan Dekan FH UMSU tahun 2009-2014 itu.
