Jakarta – Setelah demo buruh 28/8/2025 bubar, massa dari Mahasiswa, Pelajar dan Masyarakat yang termasuk Ojol berdatangan ke gedung DPR RI tuntutan bubarkan DPR/MPR. Aksi ini lanjutan dari aksi 25/8/2025 yang sebelumnya juga sudah digelar pembubaran DPR buntut dari kenaikan tunjangan anggota DPR RI yang mencapai 100 juta per bulan.

Aksi dari aliansi masyarakat tersebut sore 28/8/2025 dipaksa mundur oleh aparat kepolisian, namun massa tetap bertahan hinnga diperkirakan pukul 18.00 WIB salah satu pendemo dari Ojol tertabrak oleh mobil baraccuda Satuan Brimob. Setelah korban bernama Affan Kurniawan di larikan ke rumah sakit, dikabarkan korban meninggal dunia.

Meninggalnya Ojol bernama Affan Kurniawan cepat menyebar di sosial media Tiktok, massa semakin panas dan sejak pukul 20.00 WIB hingga pagi 29/8/2025 massa masih terus melakukan aksi brutal di sekitaran Senayan.

Peristiwa tersebut mendapat tanggapan dari pihak Brimob, Perwakilan Brimob menyatakan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Namun suasana yang semakin panas membuat massa brutal. Tampak dalam aksi yang di tampilkan di sosmed Live Tiktok, massa membakar mobil Brimob dan beberapa mobil yang pakir di sekitaran Markas Brimob.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf terkait insiden tabrak lari seorang ojek online (ojol) oleh mobil barracuda Brimob pada Kamis (28/8). Listyo menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penanganan lebih lanjut.

“Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya. Saat ini kami sedang mencari keberadaan korban dan saya minta untuk Propam melakukan penanganan lebih lanjut,” kata Listyo saat dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 28 Agustus 2025.