[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Medan – Suasana di Gedung DPRD Sumatera Utara kembali memanas setelah insiden perusakan pagar gerbang oleh ratusan massa aksi sehari sebelumnya. Pagar bagian kiri gerbang utama yang roboh akibat ditarik paksa menggunakan tali oleh massa, kini telah berdiri kembali usai diperbaiki secara darurat oleh pihak sekretariat DPRD Sumut.
Perbaikan dilakukan pada Selasa (26/8/2025) malam, hanya beberapa jam setelah unjuk rasa berakhir. Sekretaris DPRD Sumut, Zulkifli, mengungkapkan bahwa pihaknya terpaksa melakukan perbaikan dengan cara dilas mati, karena waktu yang terbatas dan adanya informasi bahwa aksi susulan akan berlangsung pada Rabu (27/8/2025).
“Tadi malam sudah kita las mati. Tidak sempat kita ganti karena ada informasi unjuk rasa susulan pada hari ini,” ujarnya.
Zulkifli juga menegaskan harapannya agar para massa yang kembali turun ke jalan tidak melakukan tindakan anarkis ataupun merusak fasilitas negara. Menurutnya, keberadaan gedung DPRD adalah aset publik yang harus dijaga bersama, bukan menjadi sasaran amarah.
“Kita berharap para massa dari unjuk rasa tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas di Gedung DPRD Sumut,” tambahnya.
Pantauan di lapangan pada Rabu pagi memperlihatkan kesiagaan aparat keamanan dalam jumlah besar. Ratusan personel gabungan dari Kepolisian, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, hingga dukungan kendaraan pertahanan tampak berjaga di sekitar kawasan gedung legislatif tersebut. Posisi penjagaan diperketat di beberapa titik, terutama akses masuk ke halaman utama DPRD Sumut.
Informasi yang diperoleh dari sumber internal menyebutkan bahwa aksi unjuk rasa susulan dijadwalkan berlangsung pada pukul 14.00 WIB. Meski belum dipastikan jumlah massa yang akan hadir, aparat menyatakan telah siap menghadapi segala kemungkinan.
“Hari ini akan ada aksi susulan. Kita kurang tahu jumlahnya, yang pasti kami sudah bersiaga,” ungkap salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
Situasi ini menjadi lanjutan dari gelombang protes yang belakangan semakin meningkat di Medan. DPRD Sumut kini menjadi titik konsentrasi massa yang menuntut agar suara mereka didengar. Sementara itu, aparat gabungan memastikan pengamanan dilakukan dengan humanis, namun tetap tegas untuk mencegah kerusuhan terulang.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]