PALI – Pemerintah desa Muara Dua kecamatan Tanah Abang PALI Propinsi Sumatera Selatan mengadakan program pelatihan sosialisasi desa wisata kepada kelompok pengiat sadar wisata desa Muara Dua, Pokdarwis Taman Wisata Alam Sungai Rumbai. Acara ini berlangsung di kantor kepala desa Muara Dua mulai pada jam, 10:30 WIB sampai dengan selesai, Senin 14 Juli 2025
Arisen, Sekretaris Desa (SEKDES) desa Muara Dua mewakili kepala desa Muara Dua Winsa Obeni menyampaikan permohonan maaf karena kepala desa Winsa Obeni tidak bisa hadir di acara sosialisasi ini dikarenakan ada tugas lain. Pada kesempatan ini Arisen mengajak Kepada seluruh peserta sosialisasi desa wisata desa Muara Dua untuk mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan oleh narasumber.
“Semoga dengan adanya pelatihan ini diharapkan kedepannya dapat menjadi pedoman dan pegangan sebagai motivasi untuk kemajuan Taman Wisata Alam pemandian Sungai Rumbai yang ada di desa Muara Dua,” ucapnya.
Acara Pelatihan sosialisasi desa wisata desa Muara Dua ini dihadiri oleh Dinas Pariwisata kabupaten Pali, Uci Eriya S.AP, dan Reno Irwansyah, Tim Tenaga Ahli, kabupaten Pali, Dede Fatimah, S.P M.Si, Ated Diono Kasubbag Umum dan Kepegawaian kecamatan Tanah Abang, kepala desa Muara Dua Winsa Obeni yang diwakili oleh Arisen, sekdes desa Muara Dua, BPD, LINMAS, LPMD, Ketua Pokdarwis Taman Wisata Alam Sungai Rumbai desa Muara Dua, Hidayat Saputra dan Anggotanya.
Ated Diono S.M, Kasubbag Umum dan Kepegawaian kecamatan Tanah Abang dalam pidatonya mengatakan dengan adanya pelatihan sosialisasi desa wisata ini, dia berharap para penggiat desa wisata desa Muara Dua mengetahui cara mengembangkan suatu objek wisata.
Dede Fatimah, S.P M.Si, dalam penyampaian materinya mengajak para penggiat peserta sadar wisata POKDARWIS desa Muara Dua agar memahami mengenai tentang cara pengembangan objek wisata, ia juga memberikan pemahaman agar wisata desa muara dua ini dibuatkan tempat embung untuk menunjang objek wisata yang ada.
“Semoga bisa dianggarkan dari dana desa, apalagi desa muara dua ini punya potensi objek wisata, Taman Wisata Alam Sungai Rumbai yang bisa dikembangkan,“ katanya.
Dede Fatimah menambahkan, untuk menarik perhatian para pengunjung datang ke desa muara dua, setiap tahunnya harus ada event-event yang di tempat wisata, itu akan menjadi daya tarik wisatawan datang dan berkunjung. jangan terpokus pada satu objek wisata saja, kalau objek wisata itu saja yang ditawarkan orang akan jenuh dan sungkan untuk kembali lagi.
Objek wisata harus tertata baik, sarana dan pesarananya harus mendukung. Jika sudah tertata dengan baik cara pengelolaanya, nantinya bisa ikut dalam perlombaan ditingkat provinsi dan nasional.
Rino Irwansyah, Perwakilan Dinas Pariwisata (DISBUDPAR) kabupaten Pali, juga menyampaikan, “untuk menjadi suatu desa wisata yang maju. desa harus tau potensi apa yang bisa dijual, menarik perhatian para pengunjung karena suatu objek wisata yang dikembangkan harus mampu beradaptasi dan bersaing agar menjadi daya tarik pengunjung untuk datang, serta harus ada produk Sovenir ciri khas dari desa itu sendiri, seperti kuliner makanan dan produk lainnya. Desa wisata harus ada nilai jual, ini point penting untuk kemajuan suatu desa wisata,” paparnya.
Setelah selesai penyampaian beberapa materi oleh narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab peserta.