Pekanbaru, 22 Agustus 2025 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama tim peneliti dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat (22/8), di Kantor KPU Riau.

Kegiatan ini dibuka Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, serta dihadiri para anggota KPU Riau, yakni Abdul Rahman, Nahrawi, Nugroho Noto Susanto, dan Supriyanto, beserta Sekretaris KPU Riau, Rudinal B.

Tim peneliti UNP yang hadir terdiri dari Prof. Dr. Al Rafni, M.Si, Prof. Dr. Suryanef, M.Si, dan Cici Nur Azizah S.Pd, M.Pd. Mereka memaparkan hasil riset bertema “Pendidikan Politik Transformative Berbasis Project Berbantu Gamifikasi Gimkit untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Mahasiswa di Era Society 5.0.”

Dalam pemaparannya, Prof. Al Rafni menjelaskan bahwa pendekatan transformative learning yang dipadukan dengan gamifikasi, khususnya lewat aplikasi Gimkit, dapat meningkatkan keterampilan sosial mahasiswa, mendorong kolaborasi, sekaligus memperdalam pemahaman politik dengan cara yang menyenangkan. Tim peneliti juga mendemonstrasikan langsung penggunaan Gimkit sebagai media pembelajaran interaktif.

Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, sinergi antara penyelenggara pemilu dan institusi pendidikan sangat penting untuk memperkuat literasi politik generasi muda.

“Edukasi politik harus terus diperbarui dan dikembangkan, agar relevan dengan generasi muda di era digital seperti sekarang,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Nugroho Noto Susanto, anggota KPU Riau Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM. Ia menilai model pendidikan politik berbasis proyek dan gamifikasi bisa menjadi terobosan efektif bagi kegiatan sosialisasi KPU.

Sebagai bagian dari forum, KPU Riau juga menayangkan video dokumentasi kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih sebagai bahan evaluasi bersama.

FGD ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi strategis untuk menghadirkan metode pendidikan politik yang kontekstual, kreatif, dan relevan di era Society 5.0. KPU Riau pun menegaskan komitmennya mendorong inovasi pendidikan politik, khususnya bagi pemilih muda dan pemula.