Jakarta – Dalam upaya membantu sesama melalui kepedulian dengan donor darah, Komite Penggerak Pendidikan Indonesia didukung MIO Indonesia, AWI dan Bang Jafar menggelar donor darah di kantor PMI DKI Jakarta pada senin 29 Agustus 2022, acara tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun.
Dalam laporannya, Ketua panitia donor darah KPPI, Muhammad Fajri menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pertama dari Komite Penggerak Pendidikan Indonesia dan kita bersyukur meskipun usianya masih seumur jagung namun telah bergerak untuk kepedulian sesama.
Polres Ngawi Berikan Wadah untuk Stop Balap Liar dengan Gelar Event DBC 2022
“Bahwa kepedulian Sosial, khususnya donor darah merupakan hal yang harus ditanamkan sejak dini, karena ini bagian dari pendidikan dini siswa maupun masyarakat. dan kita akan melakukan kegiatan seperti ini secara terus-menerus,” ungkapnya.
Ketua Umum Komite Penggerak Pendidikan Indonesia(KPPI), Ir Agung Karang dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Ketua PMI DKI yang diwakili H Syarifudin, juga bapak Ali S Prayogi (Ketum MIO Indonesia). Hasan S ( ) Ibu A Mulyati (AWI), Andi (Ketua KPPI DKI Jakarta).
Lebih jauh Ir Agung Karang mengungkapkan, “Untuk faedah Donor Darah, pertama adalah amal bagi orang yang memerlukan darah dan ini menuju Pintu Surga, semoga ibadahnya bermanfaat bagi kita semua.” imbuhnya.
Polisi Peduli, Polres Bondowoso Berikan Santunan untuk Keluarga Korban Laka Lantas
“Sebagaimana visi dan misi PMI adalah kemanusiaan, kesamaan dan kenetralan (tanpa membedakan partai politik, suku maupun Agama) dan kemandirian serta kesukarelaan serta kesemestaan. Juga menjadi satu kesatuan sebagai pendonor darah Indonesia dan PMI telah menyediakan tempat untuk menggelar secara rutin tiga bulan sekali dari Komite Penggerak Pendidikan Indonesia,” ungkapnya.
Sementara Ketua Asosiasi Wartawan Wanita Indonesia ibu Andi Mulyati mengungkapkan, “Rasa syukur dengan diberikan kesempatan untuk melakukan donor darah bagi insan Pers hari ini,” ujarnya.
Diakui saat ini masyarakat untuk mendapatkan darah masih kesulitan hingga ada yang meninggal karena kekurangan darah. untuk itu dengan dengan donor darah sukarela ini akan dapat menyelamatkan mereka yang membutuhkan, dan berharap PMI DKI bisa memudahkan bagi pemohon bantuan darah, karena sebagaimana Laporan masyarakat ke AWI memang terkadang mereka kesulitan untuk memperoleh darah.
“Untuk itu atas nama AWI kami memohon agar syarat permohonan darah lebih di permudah,” harapnya.
Ketua MIO Indonesia Ali S Prayogi juga mengungkapkan “terimakasih kepada komite penggerak pendidikan Indonesia hari ini memfasilitasi kegiatan donor darah dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia Ke 77, untuk itu kita wajib menghargai perjuangan para pejuang kemerdekaan, dan yang kita lakukan ini juga bentuk penghargaan nilai-nilai kejuangan tersebut,” katanya.
“1.300 kantong darah per hari dibutuhkan masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya. ini kebutuhan cukup besar, sementara kantong-kantong darah belum maksimal, jadi hari ini kita bersyukur KPPI sudah memulai dan diharapkan peran komite pendidikan maupun Insan media dapat mendukung upaya mencari pendonor darah sukarela secara nasional. Dan kegiaran donor darah ini adalah karya nyata wartawan dalam bentuk kepedulian sosial,” paparnya.
Sementara Ketua PMI yang diwakili bidang SDM, Syarifudin SE.MM juga mengapresiasi seluruh jajaran KPPI, MIO Indonesia. AWI dan Ormas lain yang hari ini telah mengikuti kegiatan donor darah.
PMI DKI selalu membuka ruang jika ada warga masyarakat/Wartawan yang mengkritisi untuk pembangunan kepalangmerahan di Indonesia maupun DKI Jakarta. Kami di PMI DKI ada juga bidang Pengawas jika ditemukan pelanggaran.
Jika bagi warga yang membutuhkan ambulans diberikan pelayanan secara gratis, bahkan bisa dijemput dari rumah hingga ke rumah sakit, demikian juga jika ada demam berdarah, maka tim PMI DKI siap melakukan penyemprotan secara gratis yang dibiayai dari bulan dana PMI warga masyarakat, termasuk juga jika terjadi bencana alam maupun bencana kebakaran, siapapun orangnya akan dibantu. PMI DKI Jakarta bukan hanya membantu warga Jakarta namun juga daerah lain. (Titik S)
