Batam – Polresta Barelang bersama jajaran Polda Kepri, Brimob, TNI, dan Satpol PP melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa damai yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Batam di Kantor DPRD Kota Batam, Senin (1/9/2025). Aksi yang diikuti sekitar 100 mahasiswa tersebut berlangsung tertib, aman, dan terkendali.
Sejak pagi, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K. memimpin apel kesiapan pengamanan di halaman Kantor Wali Kota Batam. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dan persuasif dalam menghadapi massa aksi. Pengamanan melibatkan 307 personel Polresta Barelang, 118 personel Polda Kepri, 62 personel TNI, serta 150 personel Satpol PP.
Kapolresta Barelang menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dengan cara damai.
“Kami berterima kasih kepada seluruh mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dengan santun dan tertib. Polri selalu membuka ruang dialog, dan kami pastikan setiap aspirasi ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” ujar Kombes Zaenal.
Sesampainya di Kantor DPRD Batam, massa aksi diterima langsung jajaran Forkopimda Kepri, di antaranya Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., DanKodaeral Laksamana Muda TNI Berkat Widjanarko, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, Wali Kota Batam Dr. H. Amsakar Achmad, S.Sos., M.Si., serta pejabat terkait lainnya. Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan audiensi.
Perwakilan mahasiswa, Andri Saputra, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk penyampaian pendapat yang dijamin undang-undang. Ia berharap aparat keamanan terus mengedepankan tindakan persuasif, sementara Forkopimda menunjukkan kepedulian nyata kepada masyarakat. Sementara itu, Koordinator Lapangan, Muryadi, menambahkan bahwa aksi ini hanya difokuskan di DPRD Kota Batam demi menjaga kondusivitas.
Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin menyampaikan apresiasinya atas sikap mahasiswa.
“Kami sangat mengapresiasi mahasiswa yang tetap menjaga suasana Batam tetap aman. Aspirasi yang disampaikan menjadi perhatian kami, dan segala hal terkait dugaan intervensi maupun kasus lain akan ditindaklanjuti,” tegasnya.
Senada dengan itu, Wali Kota Batam Amsakar Achmad juga menegaskan komitmennya menjaga etika pejabat daerah.
“Saya sepakat dengan masukan dari mahasiswa agar pejabat tidak menunjukkan sikap berlebihan di tengah kondisi masyarakat. Kami akan selalu membuka ruang dialog untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Audiensi berlangsung hingga sore hari dalam suasana penuh kekeluargaan. Hingga akhir kegiatan, situasi tetap aman dan kondusif tanpa adanya gangguan. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa penyampaian pendapat dapat terlaksana secara damai apabila dilandasi rasa saling menghormati antara mahasiswa, aparat keamanan, dan pemerintah.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.