Jambi – Kadisparbud Prov Jambi Resmi Menutup Kegiatan Sosialisasi Penyusunan Strategis Pengembangan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan Sosialisasi ini merupakan dukungan Kemenparekraf terhadap Pemerintah Provinsi Jambi sebagai regulasi menjadi terobosan untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif di tanah air bahkan dalam meningkatkan realisasi investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Jambi dengan strategi investasi yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
Menurut data dari BKPM untuk Provinsi Jambi sendiri realisasi investasi sektor pariwisata pada Semester I tahun 2022 untuk PMA sebesar Rp 5,97 Miliar/ USD 420 Ribu dan PMDN sebesar Rp 65,47 Miliar/ USD 4,56 Juta. Realisasi ini didukung oleh tiga bidang usaha terbesar yaitu Penyediaan Akomodasi, Penyediaan Makanan dan Minuman, dan Aktivitas Olahraga dan Rekreasi Lainnya.
“Kami berharap semoga kedepannya dengan adanya kegiatan semacam ini dapat memberikan kita tambahan wawasan dalam menarik investasi yang lebih besar lagi, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Jambi,” ucap Kadisparbud Jambi.
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jambi, Arif Budiman menuturkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sangat mengapresiasi.
“Secara resmi Kegiatan Sosialisasi Penyusunan Strategi Pengembangan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2022 saya tutup,” katanya.
Turut hadir Gubernur Provinsi Jambi yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ariansyah, Tenaga Ahli Gubernur Provinsi Jambi Bidang Pariwisata, Thamrin Bachri, Direktur Manajemen Investasi, Bapak Zulkifli Harahap, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jambi, Arif Budiman atau yang mewakili, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jambi, Fauzan, Fungsional Perencana Madya Bappeda Provinsi Jambi, Zaenal Arifin, Kasubdit Sektor Primer dan Tersier Direktorat Pengembangan Potensi Daerah, Kementerian Investasi/Badan Koordinas Penanaman Modal, Ibu Karsiyani.
“Saya berharap semoga bisa mendorong pembangunan dan pengembangan Provinsi Jambi untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia. Hal ini sejalan dengan penetapan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai leading sector untuk menghasilkan devisa. Meminimalisir ketergantungan akan ekploitasi sumber daya alam,” tambahnya.
“Untuk mencapai target tersebut kita harus mengoptimalkan segala sumber daya yang kita miliki dengan meningkatkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga”.
Akhirnya kita harapkan pembangunan tersebut tidak hanya terbatas kepada meningkatnya pendapatan daerah dan masyarakat sekitar, tetapi juga harus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta sosial budaya dan lingkungan terjaga dengan baik, ungkapnya.