Batam, Kepri – Tidak lama lagi umat Muslim akan merayakan Idul Adha atau sering disebut hari raya haji, bagi umat Islam yang mampu dianjurkan untuk ber qur’ban mulai dari Kambing hingga Sapi atau Lembu sesuai kemampuan masing-masing. Kepri yang merupakan daerah kepulauan dimana daratannya dikelilingi laut dan tidak ada peternakan baik Sapi maupun Kabing, harus mendatangkan ternak tersebut dari daerah Sumatra atau Jawa. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, sejak situasi Pandemi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, untuk memasukan hewan Qurban tersebut sedikit sulit terbentur aturan dan SOP yang diterapkan pemerintah.
Anggota DPRD Kepulauan Riau Wahyu wahyudin dari Partai PKS melalui WhatshApp menyampaikan, “perjuangan untuk memasukan Hewan Qur’ban yang Resmi ke Kepri cukup banyak tantangan yang harus di hadapi, karena situasi Pandemi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) terus membayangi, sehingga SOP harus benar-benar diterapkan, tahap demi tahap jangan sampai terlewat,” ungkapnya.
Diterangkan Wahyu tahapan tersebut mulai dari tahapan RDP dengan seluruh komponen yang terkait, cek kandang peternakan, minta surat Gubernur terkait diskresi, menyampaikan langsung ke Badan Karantina Pusat minta diskresi, terbit diskresi, kontrol perlengkapan persiapan Kepri sarana dan prasana seperti (Obat, Disinpektan, tempat penampungan sementara, anggaran untuk sarana dan prasarana), cek hewan ternak di tempatnya masih aman PMK, cek kesiapan kapal sekaligus memantau sudah disemprot disinpektan atau belum, cek kesiapan kru kapal, koordinasi dengan dinas terkait dan badan karantina provinsi Lampung.
Wahyu menjelaskan, “yang berat cek ke kandang tempat penampungan Sapi dan Kambing dimana ditampung ditempat menempuh jarak ratusan kilo meter dan memakan waktu 4 jam sekali jalan dengan kondisi jalan seperti off road. Mual perut ini, mau muntah karena masuk angin dan kepala pusing namun tak dirasa karena keinginan kuat agar KEPRI bisa Swasembada Hewan Qur’ban pada saat Idul Adha tahun 2022 dimana hanya tinggal 3 minggu lagi,” jelas Wahyu saat di komfirmasi.
Deputi LEMHANAS RI Tutup Kegiatan Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan Di Kalbar
“Tapi alhamdulillah dengan kekompakan dari stakeholder dan bantuan dari Provinsi Lampung semua bisa teratasi dan tinggal nunggu berangkat besok atau lusa dari lampung,” tambahnya.
Harapan Wahyu semoga hewan-hewan Qur’ban selamat sampai tujuan dan dijauhkan dari penyakit PMK yang sedang mewabah.
“Terimakasih kepada dinas Pangab kota Batam, dinas Pangab provinsi Kepri, badan karantina kelas 1 Batam, Finas Pangan provinsi Lampung, dinas pangan kab. Lampung Tengah, badan karantina kelas 1 Lampung, Pelindo Lampung, para peternak dan pedagang hewan Qur’ban. Semoga lelah menjadi kuliah dan Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiiin….,” pungkas Wahyu Wahyudin Ketua Komisi II Dewan Kepri. (Lis/HR).