Security SPBU Edo : “Yang Atur Udin Orang Lapangannya Pak Edy, Pak Edi Ga Tau Apa-Apa…..”
Pekanbaru – Forum Pemuda Mahasiswa Peduli Hukum –Riau (FPMPH-R) sesuai dengan nomor surat ; 045/A/UNRAS.(FPMPH-R)/VI/2025 berencana akan melayangkan Surat Kapolresta Pekanbaru Cq. Kasat Intelkam.
Hal ini dilakukan oleh FPMPH-Riau kuat dugaan penyalahgunaan pendistribusian BBM Bersubsidi jenis Solar oleh SPBU dengan kode 14.282.683 (PT Karya Mandiri Sejahtera) yang berada di Jl. SM. Amin Pekanbaru, kuat dugaan SPBU ini melakukan kerjasama dengan Mafia/Pelangsir untuk menimbun BBM dengan berbagai pola dan modus.
Berdasarkan informasi ini awak media langsung bergerak menuju SPBU SM Amin untuk memastikan aktivitas pelangsiran BBM subsidi jenis Bio Solar secara terbuka dan masif di SPBU Tabek Gadang.
Sebelum bergerak ke SPBU SM Amin terlebih dahulu meminta keterangan langsung ke Politikus Irvan Herman melalui Whatsapp di nomer 0811xxxx08, sampai saat berita ini di turunkan tulisan via Chat Whatsapp hanya centang biru tanda sudah terkirim dan dibaca.
Investigasinya berlanjut Jalan SM Amin Kelurahan Tobek Gadang Kecamamatan Bina Widya Kota Pekanbaru.
Kebenaran terungkap, berdasarkan investigasi awak media di sekitar areal SPBU ini banyak antrian berbagai macam jenis mobil yang akan melangsir BBM Solar subsidi, mulai dari Colt Diesel PS 125 bertutup tenda terpal, Mitsubhisi Pick Up L300, Mitsubishi Kuda mobil SUV jadul buatan tahun 2000-an warna merah dan berbagai macam jenis dan type mobil lainya.
Awak media segera mencari security untuk bertanya keberadaan manager atau penanggung jawab SPBU SM Amin ini untuk dimintai keteranganya.
“Kakak dari media telpon aja si Udin, masak kakak orang media ga tau si udin, dia yang megang disini, berarti kakak ne kurang jauh mainya,” kata Edo yang mengaku sebagai Security yang bertugas malam itu di SPBU SM Amin.
“Kalau Pak Irvan Herman ga tau apa-apa dengan kegiatan disini, semua tanggung jawab Udin, Kalau mau ambil video di dalam areal ni ga di kasih lah, kalau mau lapor polresta jelas si Udin udah siram orang Polrestanya,” jelas Edo pada awak media titahnews.com pada Jumat (20/6/25).
Awak media sangat kaget mendengar penjelasan Security ini yang terang-terangan menyebut si Udin udah siram pihak Polresta yang tentu saja Aparat Penegak Hukum (APH). Edo tetap mengarahkan awak media agar menghubungi Udin sembari menyebutkan nomor selular orang yang di sebutnya penanggung jawab lapangan anggotanya Manager SPBU SM Amin Edi.
“Kak catat ajalah nomer Udin ne, biasanya media berurusan dengan Udin. Udin ne Manager PT Karya Suri Japindo (KSO) alamatnya di Kerinci, kalau Bang Edi cuma Manager aja disini ga tau apa-apa, soal permain ne si Udin yang megang orang KNPI dia ne,” ungkapnya.
Semakin aneh keterangan security ini, seorang Manager Wiliyah Pelelawan juga mengawasi dan bertanggung jawab pula dengan SPBU SM Amin yang beralamat di Kota Pekanbaru.
Malam bergerak semakin larut, awak media titahnews.com mencoba menekan nomor yang diberikan oleh security SPBU SM Amin Edo di nomer 0812xx8xx72x yang langsung tersambung di layar monitor seluler tergambar sosok seorang pria berumur sekitar 30-an tahun memakai seragam biru bertuliskan KNPI.
“Ada apa kak? Mau klarifikasi masalah apa?,” kata Udin.
Anehnya, saat awak media mempertanyakan pernyataan dari Security SPBU SM Amin terkait Udin ada siram polresta Kota Pekanbaru, tapi malah Udin minta rekaman hasil wawancara awak media dengan security.
“Cobalah di kirimkan ke Saya rekaman tadi tu,” ujarn Udin.
Tentu saja awak media tidak bersedia mengirimkan hasil wawancara tersebut.
Usai meminta keterangan kepada Udin Pengawas SPBU SM Amin, awak media langsung menghubungi Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, saat di hubungi melalui sambungan selularnya mengatakan dia sedang melakukan zoom meeting.
“Baik Bu, terima kasih infonya, sebentar saya telpon balik ya Bu, Saya lagi zoom meeting,” sampai Bery sapaan akrabnya.
Tak puas sampai disitu awak media titahnews.com menghubungi Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika S.IK., sayangnya semua pertanyaan awak media tidak di gubris oleh Kapolresta yang baru menjabat sejak Mutasi yang tertuang dalam surat telegram Nomor ST/2750/XII/KEP./2023 tanggal 7 Desember 2023 silam.
Kecewa tentu saja, tapi awak media tetap bertekad menyelesaikan tulisan ini.
Terakhir, awak media mempertanyakan maksud tujuan Ketua Forum Pemuda Mahasiswa Peduli Hukum –Riau (FPMPH-R) Angki Mei Putra SH, melayangkan Surat Unjuk Rasa ke Polresta Pekanbaru.
“Kita berharap penegak hukum dalam hal ini kepolisian benar-benar memberantas mafia minyak bersubsidi ini, terkhususnya di SPBU dengan nomor 14.282.683 (PT Karya Mandiri Sejahtera) yang berada di Jl. SM. Amin Pekanbaru, ini SPBU yang sangat kebal hukum sekali dikota pekanbaru ini, mereka melakukan langsiran solar bersubsidi dari siang sampai malam hari dengan pola mengisi mobil yang dimodifikasi yang didalamnya terdapat baby tank kapasitas 1 ton yang berjumlah 1-3 baby tank, dan ini semua tidak terlepas dari peran managament SPBU tersebut dengan sengaja membuka ruang untuk para mafia ini dengan mengambil 500-600 rupiah /liternya dengan nama upah isi,” ucap Angki.
“Dan kita juga meminta kapolda riau untuk membentuk satgas mafia minyak subsidi ini, sangat banyak kerugian negara yang ditimbulkan akibat kegiatan ini, dan kami juga ingatkan krimsus polda riau subdit 4 jangan sesekali menjadikan kegiatan ilegal ini untuk mencari uang,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.