TOLITOLI, titahnews.com Sulteng | – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi warga binaan tahun 2025. Kegiatan ini resmi dibuka pada Senin, 20 Oktober 2025, pukul 09.30 WITA, bertempat di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli, dengan dihadiri sejumlah pejabat pemerintah, aparat penegak hukum, serta instansi kesehatan daerah.
Acara pembukaan dihadiri oleh Asisten Administrasi Setda Kabupaten Tolitoli, Moh. Mukti, ST., yang mewakili Bupati Tolitoli H. Amran H. Yahya, karena berhalangan hadir akibat menjalankan tugas kedinasan di luar daerah.
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada jajaran Lapas Kelas IIB Tolitoli yang telah menggagas kegiatan rehabilitasi ini sebagai bagian dari upaya pembinaan dan pemulihan bagi warga binaan, khususnya yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.
“Program seperti ini sangat strategis, tidak hanya bagi individu peserta, tetapi juga bagi masyarakat luas. Rehabilitasi merupakan proses pemulihan mental, sosial, dan spiritual agar warga binaan dapat kembali percaya diri serta siap diterima kembali di tengah masyarakat,” ujar Bupati dalam sambutannya yang dibacakan oleh Moh. Mukti.
Bupati juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tolitoli akan terus bersinergi dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, aparat penegak hukum, serta instansi kesehatan dalam mendukung upaya pencegahan, penegakan hukum, dan rehabilitasi di daerah.
“Masa lalu bukan untuk disesali, tetapi untuk dijadikan pelajaran. Gunakan kesempatan ini untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan menumbuhkan kesadaran baru agar setelah bebas nanti saudara-saudara dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat,” pesan Bupati dalam sambutan tertulisnya.
Program rehabilitasi yang diikuti oleh 25 orang warga binaan ini akan berlangsung selama 15 hari, mulai 20 Oktober hingga 7 November 2025, dengan pendekatan pribadi dan kelompok. Program ini diharapkan dapat membentuk karakter positif warga binaan agar siap kembali berperan di tengah masyarakat.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, A.Md.IP., S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya kemauan dari diri sendiri untuk berubah.
“Program apa pun yang diberikan pemerintah tidak akan berhasil jika tidak ada keinginan dari dalam diri peserta untuk berubah. Hari ini masih ada harapan untuk masa depan yang lebih baik, karena tidak ada hal positif yang lahir dari kenyamanan narkotika,” tegas Kalapas.
Sebagai simbol dimulainya kegiatan, dilakukan penyematan tanda peserta rehabilitasi kepada dua perwakilan dari 25 peserta, yang mewakili seluruh warga binaan peserta program. Penyematan dilakukan oleh Kepala Lapas Tolitoli Muhammad Ishak didampingi Asisten Administrasi Setda Tolitoli Moh. Mukti, ST.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur RSUD Mokopido Tolitoli (diwakili), Kepala Puskesmas Baolan, serta Kasat Narkoba Polres Tolitoli yang diwakili oleh Kanit Sidik Narkoba.
Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto kenangan antara jajaran pejabat, petugas Lapas, dan peserta rehabilitasi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat menjalani proses rehabilitasi dengan sungguh-sungguh, sehingga kelak mampu menjadi pribadi yang lebih baik, produktif, dan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat.
(Syamsu Alam)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.