Pekanbaru – Aliansi Mahasiswa Riau dari berbagai universitas turun ke jalan lakukan aksi damai menyampaikan aspirasi menuju gedung DPRD Riau, diperkirakan lebih dari 3000 orang. Mahasiswa ini bergerak dari kampus masing-masing dan bertitik kumpul di depan kantor Gubernur kemudian melakukan longmarch menuju Gedung DPRD Riau.

Aksi BEM SI Mahasiswa Riau ini di komandoi oleh Kaharudin, mahasiswa UNRI (Universitas Riau),

Kaharudin menyampaikan, “ini adalah bentuk cara menyampaikan aspirasi masyarakat yang sangat memprihatinkan. Mahasiswa harus bergerak melawan kezholiman rezim,” imbuhnya.

???? ????: Ade Armando Babak Belur dan di Telanjang Mahasiswa Pendemo di Depan Gedung DPR/MPR RI

Point dari tuntutan BEM SI RIAU ini adalah :

Pertama mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan.

“Bahan-bahan pokok kita tau sekarang semuanya naik, bukan hanya minyak goreng yang langka, tapi harganya juga sangat tinggi. Karena bulan puasa ini kan semua bahan pokok naik, baik itu beras dan lainnya,” katanya kepada awak media.

Kemudian, Massa juga menolak penundaan pemilu karena memperpanjang masa jabatan presiden, dan menyalahi konstitusi.

???? ????: Unjuk rasa 11 April, Kapolri: kawal dengan Humanis, dan Jaga Kesucian Bulan Ramadan

“Ketiga, kami menuntut Presiden Jokowi untuk menstabilkan pendistribusian BBM subsidi di seluruh Indonesia. Keempat, kami mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN,” ujarnya.

Kemudian, massa juga mendesak dan menuntut pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi untuk segera menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Riau dan seluruh Indonesia.

“Kami mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menghadirkan Perpu atas UU KPK No.19 tahun 2019, serta kembalikan Marwah KPK sebagai realisasi janji-janji presiden dalam agenda pemberantasan korupsi dan tegakkan amanat TAP MPR No. 11 tahun 1998,” ujarnya.

???? ????: Membangun Sinergitas MIO dan PWOIN di Acara Buka Puasa Bersama

Aksi Mahasiswa ini juga meminta kepada presiden Jokowi mencopot para menteri yang tak layak mengiisi pos mentri, “mereka banyak tak layak jadi mentri dan tidak tau seperti apa kerja mentri yang di mandatkan kepada mereka, dan batasi kekuasaan Mentri yang mengurus segala hal urusan negara LBP,” ungkap Kaharudin.

Aspirasi serta harapan ini kami sampaikan ke DPRD Riau agar bisa disampaikan ke Presiden Jokowi, aksi Mahasiswa dilaporkan dalam keadaan damai dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian maupun TNI. (Monchai)