Medan I Titahnews.com – Polda Sumatera Utara terus aktif hadir di tengah masyarakat melalui program edukasi hukum. Kali ini, Polsek Medan Timur menggelar Dialog Interaktif Hallo Polisi yang disiarkan langsung dari Studio I RRI Medan, Jalan Gatot Subroto No. 214, pada Rabu (1/10/2025) pukul 15.00–16.00 WIB.

Hadir sebagai narasumber, Kanit Binmas Polsek Medan Timur, Ipda Sagita Ifani Emri, S.Sos, yang mengupas tuntas topik “Kenakalan Remaja”.

Dalam pemaparannya, Ipda Sagita menjelaskan bahwa kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang dari norma sosial maupun hukum.
“Kenakalan remaja bisa berbentuk pelanggaran norma sosial, seperti bolos sekolah, perkelahian, seks bebas, hingga penggunaan alkohol. Sedangkan pelanggaran hukum meliputi tawuran, pencurian, penyalahgunaan narkoba, dan tindak kekerasan,” terangnya.

Faktor Penyebab

Menurutnya, ada dua sisi yang memicu kenakalan remaja, yakni internal dan eksternal.

  • Internal: fase pencarian jati diri serta lemahnya kontrol diri.

  • Eksternal: ketidakharmonisan keluarga, kurangnya komunikasi, pola pendidikan yang keliru, pergaulan negatif, derasnya arus media sosial, hingga kondisi sosial ekonomi.

“Semua faktor ini dapat mempercepat remaja masuk ke perilaku menyimpang,” jelas Sagita.

Dampak dan Solusi

Ipda Sagita menegaskan bahwa kenakalan remaja tidak bisa dianggap sepele. Dampaknya bisa sangat serius: masalah hukum, terganggunya pendidikan, kerusakan fisik maupun mental, hingga hambatan dalam kehidupan sosial.

Meski demikian, ia menyampaikan bahwa masih ada jalan keluar bagi remaja yang sudah terjerumus. Bantuan konselor, lembaga rehabilitasi, serta dukungan keluarga dan lingkungan sangat penting untuk pemulihan.

Pesan untuk Generasi Muda

Menutup dialog, Ipda Sagita menyampaikan pesan penuh motivasi:
“Jadilah generasi yang berhasil. Ingatlah, keberhasilan tidak datang secara instan. Kita harus berusaha sungguh-sungguh, menjaga sikap, dan bertanggung jawab atas pendidikan kita. Masa depan ada di tangan kalian masing-masing. Jadilah generasi berprestasi yang membawa keberhasilan, demi bangsa, negara, dan masa depan kalian sendiri,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Polri berharap remaja semakin sadar untuk menjauhi perilaku menyimpang sekaligus membangun karakter positif demi terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045.