DUMAI – Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM., MARS., menghadiri kegiatan audiensi antara PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit II Dumai dengan masyarakat Kelurahan Tanjung Palas dan Jaya Mukti, yang digelar di Ballroom Hotel Patra Dumai, Rabu (22/10/2025).
Audiensi yang berlangsung terbuka dan konstruktif ini menjadi forum dialog antara perusahaan dan masyarakat sekitar wilayah operasional Ring-1. Agenda utama pembahasan meliputi usulan penambahan kembali RT 02 Kelurahan Tanjung Palas ke dalam lingkup perluasan area penyangga (buffer zone) kilang serta langkah penguatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap keadaan darurat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut VP Risk Management PT KPI Hermawanto Budiantoro, General Manager PT KPI RU II Dumai Iwan Kurniawan, serta jajaran manajemen lainnya. Dari unsur pemerintah, hadir pula Ketua DPRD Kota Dumai Agus Miswandi, Camat Dumai Timur Zainur, serta perangkat kelurahan dan perwakilan masyarakat dari kedua wilayah.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU II Dumai, Agustiawan, menegaskan bahwa forum audiensi ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menghadirkan ruang dialog yang terbuka dan transparan.
“Kami selalu berupaya menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat serta para pemangku kepentingan, terutama dalam isu-isu strategis yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan,” ujar Agustiawan.
Menurutnya, forum ini menjadi wadah strategis bagi Kilang Pertamina Dumai dalam menyerap aspirasi masyarakat dan memberikan penjelasan langsung atas berbagai pertanyaan publik, sehingga tercipta pemahaman yang selaras antara perusahaan dan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, kawasan RT 02 Kelurahan Tanjung Palas saat ini tidak lagi termasuk dalam wilayah terdampak penambahan perluasan area penyangga kilang seluas 8,8 hektar, yang kini telah memasuki tahap penetapan lokasi (Penlok). Namun demikian, PT KPI memahami sepenuhnya aspirasi warga dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Dumai untuk mencari solusi terbaik.
General Manager PT KPI RU II Dumai, Iwan Kurniawan, menyampaikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat telah diteruskan ke jajaran manajemen PT KPI maupun PT Pertamina (Persero).
“Kami sangat memahami apa yang menjadi keresahan warga saat ini. Aspirasi dari masyarakat RT 02 sudah kami sampaikan langsung kepada jajaran direksi. Saat ini, kami juga menunggu surat resmi dari Wali Kota Dumai agar dapat ditindaklanjuti secara formil tanpa mengganggu proses buffer zone yang sedang berjalan,” jelas Iwan.
Ia juga menambahkan bahwa perusahaan berencana melakukan riset penunjang agar RT 02 dapat kembali masuk dalam wilayah terdampak buffer zone.
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa Kilang Pertamina Dumai merupakan salah satu kilang strategis nasional yang menopang sekitar 16,5 persen kebutuhan energi Indonesia, sekaligus menjadi kebanggaan bagi masyarakat Dumai dan Provinsi Riau.
Selain berkontribusi terhadap pasokan energi nasional, PT KPI RU II Dumai juga secara konsisten menunjukkan komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui berbagai program nyata, seperti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Dumai, pelaksanaan program CSR, bantuan sosial untuk anak yatim, panti asuhan, rumah ibadah, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.