TOLITOLI – Suasana hangat, penuh keakraban, dan kekeluargaan tampak jelas dalam kegiatan silaturahmi antara Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kabupaten Tolitoli dengan Ketua Bhayangkari Cabang Tolitoli, yang berlangsung di Aula Parama Satwika Polres Tolitoli, pada Rabu, 8 Oktober 2025 pukul 08.30 WITA hingga selesai.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan doa oleh Ibu Murly, yang memohonkan keberkahan dan kelancaran acara, serta harapan agar hubungan kedua organisasi istri aparat penegak hukum ini semakin erat dan harmonis.
Dalam sambutannya, Ketua Bhayangkari Cabang Tolitoli, Ny. Made Wayan, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Ketua IAD bersama jajaran pengurusnya. Ia menyebut silaturahmi ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara Bhayangkari dan IAD di Kabupaten Tolitoli.
“Kami sangat berbahagia atas kunjungan Ibu Kajari bersama pengurus IAD. Semoga silaturahmi ini semakin memperkuat sinergi, kerja sama, dan persaudaraan antara Bhayangkari dan IAD, dalam mendukung peran suami di bidang penegakan hukum,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Made Wayan juga memperkenalkan satu per satu pengurus Bhayangkari Cabang Tolitoli yang turut hadir. Ia berharap hubungan yang sudah terjalin baik ini terus berlanjut melalui berbagai kegiatan sosial, kemanusiaan, dan kebersamaan di Kabupaten Tolitoli.
Sementara itu, Ketua IAD Kabupaten Tolitoli dalam sambutannya tampak terharu ketika mengenang masa lalunya di lingkungan kepolisian. “Saya masuk ke Polres merasa terharu, mengingat masa lalu saat masih di Polda karena ayah saya seorang polisi. Dari lima bersaudara, empat orang kami masuk angkatan, satu Polwan dan satu Kowad,” ungkapnya.
Beliau menegaskan, kunjungannya kali ini bukan semata-mata hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk memperkenalkan pengurus baru IAD Tolitoli kepada keluarga besar Bhayangkari. “Kami datang untuk mempererat hubungan dan memperkenalkan pengurus baru, agar terjalin sinergi yang baik di antara kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IAD juga memberikan pesan inspiratif kepada seluruh anggota Bhayangkari dan IAD. “Sebagai istri, kita harus menjadi penopang bagi karier suami. Kita boleh berkarier, tapi jangan lupa bahwa peran utama kita adalah mendukung keluarga,” ucapnya penuh makna.
Ia menambahkan, kunjungan ke Polres Tolitoli ini membuatnya bernostalgia dengan suasana dan warna khas Bhayangkari. “Hari ini saya kembali bernostalgia dengan warna pink yang begitu melekat di hati,” katanya sambil tersenyum, disambut tawa hangat para hadirin.
Sebagai wujud penghargaan dan kebersamaan, kegiatan tersebut juga diisi dengan saling memberikan cendera mata antara Ketua IAD Tolitoli dan Ketua Bhayangkari Cabang Tolitoli. Momen ini menjadi simbol persahabatan dan sinergi yang terus terjalin antara dua organisasi istri aparat penegak hukum tersebut.
Mengakhiri sambutannya, Ibu Kajari membacakan pantun yang mengundang tawa dan tepuk tangan dari seluruh peserta:
“Naik sepeda ke pasar ban bocor dekat jembatan tua,
Kalau ada salah tolong dimaafkan ya Ibu semua.”
Acara kemudian ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah, menandai eratnya hubungan antara Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) dan Bhayangkari Cabang Tolitoli, dalam semangat sinergi, persaudaraan, dan dukungan terhadap tugas para suami serta pengabdian kepada masyarakat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.