Tolitoli – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, hari ini menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bersama Pemerintah Kabupaten Tolitoli. Kegiatan ini menjadi forum strategis yang tidak hanya mempertemukan gagasan dan program, tetapi juga menyatukan langkah antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten demi mewujudkan pembangunan yang berkeadilan serta kesejahteraan rakyat Sulawesi Tengah.

Dalam arahannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan pentingnya setiap usulan pembangunan dari Kabupaten Tolitoli disusun secara lebih detail, dengan dilandasi data yang akurat dan valid. Menurutnya, pembangunan daerah tidak boleh hanya berdasarkan perkiraan atau sekadar kebutuhan sesaat, melainkan harus menjawab persoalan nyata yang dihadapi masyarakat.

“Saya ingin menekankan bahwa setiap usulan pembangunan dari Kabupaten Tolitoli harus dirumuskan lebih detail dengan data yang akurat. Dengan begitu, setiap program yang lahir benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Tidak boleh ada satu pun warga miskin yang tercecer dari program bantuan pemerintah,” ujar Anwar Hafid di hadapan peserta Rakerda.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, agar pembangunan dapat berjalan searah, efisien, dan memberi dampak luas bagi rakyat.

Salah satu bentuk nyata dari sinergi tersebut terlihat melalui implementasi Program Sembilan Berani yang saat ini sudah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Tolitoli. Gubernur Anwar Hafid menyebutkan, hingga kini sudah lebih dari 1.000 mahasiswa menerima bantuan Beasiswa Berani Cerdas dengan total anggaran Rp3,27 miliar. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda, sekaligus mencetak sumber daya manusia unggul untuk membangun Sulawesi Tengah ke depan.

Tidak hanya di bidang pendidikan, melalui Program Berani Sehat, Pemprov Sulawesi Tengah juga telah memberikan jaminan berobat gratis kepada lebih dari 102 ribu warga. Alokasi anggaran yang dikucurkan untuk program kesehatan ini mencapai Rp37 miliar, sehingga masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa terbebani biaya.

“Alhamdulillah, kita bersyukur masyarakat Tolitoli sudah bisa merasakan manfaat nyata dari Program Sembilan Berani. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial lainnya. InsyaAllah, sinergi ini akan terus kita kuatkan, agar pembangunan di Sulawesi Tengah berjalan merata dan semua warga bisa merasakan kesejahteraan,” tutur Anwar Hafid.

Rakerda ini juga menjadi ajang evaluasi sekaligus konsolidasi program, sehingga setiap langkah pembangunan yang dilakukan dapat lebih terarah dan tidak tumpang tindih dengan program lain. Dengan begitu, baik Pemprov maupun Pemkab bisa bergerak bersama untuk mempercepat pencapaian visi Sulawesi Tengah yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Melalui pertemuan ini, diharapkan setiap kepala daerah mampu menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat kecil, memperkuat ketahanan ekonomi lokal, serta meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Gubernur Anwar Hafid menutup arahannya dengan ajakan untuk terus mempererat sinergi antar pemerintah daerah, karena hanya dengan kerja sama yang solid maka cita-cita membangun Sulawesi Tengah akan tercapai.

“Kita ingin memastikan tidak ada rakyat yang tertinggal. Pembangunan bukan hanya tentang gedung dan jalan, tetapi tentang manusia, tentang kesejahteraan, dan tentang masa depan generasi kita. Bersama-sama, mari kita bangun Sulawesi Tengah yang lebih maju dan sejahtera,” tegasnya.