Batam – Polsek Sei Beduk bersama Bulog Kota Batam melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Bida Trade Center (BTC), Bida Ayu, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Jumat (19/9/2025). Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di Kota Batam.

Sejak pukul 08.00 WIB, sejumlah komoditas pangan dijual di bawah harga pasar, antara lain beras, telur, gula, dan minyak goreng. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, ditandai dengan habisnya stok beras dan telur hanya dalam beberapa jam.

Kapolsek Sei Beduk Iptu Alex Yasral, S.E., M.H. memimpin langsung kegiatan bersama jajaran personel Polsek Sei Beduk, di antaranya Kanit Binmas Ipda Tonny Sianipar, para Bhabinkamtibmas, serta anggota Intelkam. Dari Bulog Batam, hadir staf yang menyiapkan sekaligus menyalurkan bahan pangan kepada masyarakat.

Adapun bahan pangan yang disediakan meliputi:

  • Beras Kita Premium 5 Kg: Rp65.000

  • Beras SPHP 5 Kg: Rp58.000

  • Telur ayam: Rp53.000 per papan

  • Gula pasir: Rp18.000 per kilogram

  • Minyak goreng Harumas: Rp17.500 per liter

Sebagian besar stok, khususnya beras dan telur, ludes terjual karena menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Dalam keterangannya, Kapolsek Sei Beduk menyampaikan apresiasinya atas sinergi dengan Bulog.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri bersama Bulog untuk meringankan beban masyarakat. Kami berharap Gerakan Pangan Murah ini dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai langkah konkret menjaga stabilitas harga pangan di Kecamatan Sei Beduk,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolsek menegaskan bahwa Polri hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada Bulog Batam yang telah bersinergi dengan Polsek Sei Beduk. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberi manfaat nyata bagi warga,” tambahnya.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 10.30 WIB tersebut berjalan aman, tertib, dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Warga pun berharap program serupa bisa digelar secara berkesinambungan guna membantu menjaga daya beli di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.