Poso – Suasana tenang di Desa Lape, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, mendadak berubah ketika seorang warga menemukan puluhan butir amunisi saat merenovasi dapur rumahnya. Temuan tersebut langsung dilaporkan dan akhirnya diserahkan kepada pihak kepolisian, khususnya Satgas Madago Raya, melalui Mapolsek Poso Pesisir.

Penyerahan barang bukti itu berlangsung pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 10.00 WITA di Mapolsek Poso Pesisir, Jalan Panca Bhakti, Kelurahan Mapane. Proses penyerahan dilakukan warga melalui Bhabinkamtibmas Desa Lape, Aipda Muh. Yusuf, dan diterima langsung oleh pihak kepolisian.

Kapolsek Poso Pesisir, AKP Risdiyanto, dalam keterangannya, Senin (8/9/2025), membenarkan adanya penemuan tersebut. Ia menjelaskan, amunisi yang diserahkan berjumlah 59 butir dengan rincian 46 butir amunisi kaliber 5,6 mm dan 13 butir amunisi kaliber 9 mm.

“Dari hasil pengecekan, ditemukan 40 butir amunisi kaliber 5,6 mm dalam plastik hitam, 6 butir amunisi kaliber 5,6 mm dalam kain merah, dan 13 butir amunisi kaliber 9 mm dalam kain berwarna kuning,” jelas AKP Risdiyanto.

Bermula dari Renovasi Dapur

Penemuan tersebut berawal saat warga setempat sedang memperbaiki dapur dan membersihkan gudang belakang rumah. Ketika menggali dan merapikan area yang tertutup tanah, warga melihat sebuah bungkusan plastik yang tampak mencurigakan.

Bungkusan itu bercampur tanah dan terikat dengan kain merah serta kuning. Setelah dibuka, ternyata isinya puluhan amunisi yang masih dalam kondisi utuh. Menyadari temuan berbahaya itu, warga tidak mengambil risiko dan langsung melaporkannya kepada Bhabinkamtibmas setempat.

“Langkah cepat warga ini patut diapresiasi. Dengan segera melapor, potensi bahaya dapat dihindari,” ujar Kapolsek.

Bentuk Kesadaran dan Kerja Sama

Penyerahan barang bukti berupa amunisi ini menjadi bukti nyata bahwa imbauan kamtibmas yang selama ini digencarkan kepolisian mulai mendapat respons positif dari masyarakat. Pihak kepolisian memang secara rutin mengingatkan agar warga tidak menyimpan atau menyembunyikan benda berbahaya, termasuk senjata api dan amunisi peninggalan masa lalu.

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk segera menyerahkan jika menemukan benda mencurigakan atau berbahaya. Jangan disimpan, karena bisa membahayakan keselamatan,” tegas AKP Risdiyanto.

Apresiasi Kepada Warga

Lebih lanjut, Kapolsek Poso Pesisir menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga Desa Lape yang dengan kesadaran penuh menyerahkan temuan tersebut kepada pihak berwenang. Menurutnya, kerja sama masyarakat sangat berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Poso yang hingga kini masih menjadi salah satu fokus operasi keamanan.

“Kami pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga stabilitas keamanan. Partisipasi masyarakat sangat penting, terlebih di wilayah operasi Madago Raya. Tindakan warga ini menunjukkan sikap kooperatif dan rasa tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

Pesan Keamanan

Dengan adanya penemuan amunisi tersebut, pihak kepolisian kembali mengingatkan masyarakat agar selalu waspada jika menemukan barang-barang mencurigakan di sekitar lingkungan. Selain melapor kepada aparat terdekat, warga juga diimbau untuk tidak mencoba memindahkan atau menggunakan barang-barang tersebut tanpa prosedur keamanan.

Temuan 59 butir amunisi di Desa Lape ini menambah daftar panjang kasus penemuan barang berbahaya di wilayah Poso. Namun, sikap warga yang cepat tanggap dan sigap melaporkan kejadian ini menjadi contoh positif bagi masyarakat lainnya dalam mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.