Labura, Sumut – Pendistribusian logistik untuk Pilkades serentak di 60 desa se-kabupaten Labura, Sumut mulai menuai sorotan dari berbagai elemen masyarakat. Diduga banyak menuai masalah atas pengadaan mutu barang baik dari pengadaan kotak suara, kotak pembatas pencoblos dan ragam peralatan lainnya di sejumlah desa yang melaksanakan pesta Demokrasi tersebut Rabu, 25 Mei 2022.
Diduga bahan material yang digunakan rekanan penerima kontrak tidak sesuai dari standart mutu ( SOP) atas pembuatan pengadaan bahan logistik tersebut. Bahkan pendistribusian alat logistik terkesan lamban dan tidak di kawal oleh pihak kepolisian saat di angkut dari gudang (DPMD) menuju ke titik salur pemilihan Pilkades.
Sejumlah Anggota Polresta Surabaya Jalani Tes Urine Mendadak
Hasil pantauan dilokasi aktifitas pendistribusian beragam peralatan Pilkades di Dinas PMD Labura jalan Kapten Rakani Damuli Kebun, Selasa sore (24/05,2022), ditemui tumpukan kotak suara dan pembatas pencoblosan di ruang halaman kantor, dan ada yang sedang dimuat menggunakan pengangkut jenis Dum truck dan berangkat ke Desa menuju kecamatan Na IX — X Tanpa pengawalan aparat dari kepolisian.
Terpantau tenaga honor dinas bekerja melakukan pemasangan stiker dan segel kotak suara, namun awak media tidak melihat pihak rekanan di lokasi tersebut. Menurut sumber ada sekitar 584 kotak suara untuk 496 dusun dengan jumlah TPS sekitar 362.
Semakin Dekat Pesta Demokrasi Pemilu 2024, Anggaran Diubah Menjadi Rp. 76,6 Triliun, Baca Rinciannya
Ketua Panitia Pilkades kabupaten Labura Marwansyah melalui Hp selulernya mengatakan belum tahu persis tentang temuan awak media dilapangan dan mengarahkan untuk bertanya kepada DPMD. Ketika di tanyakan kepada Kadis DPMD M. Nur Lubis via what’sApp nya, belum membalas.
Seketaris DPMD Labura Muslim Sipahutar di ruangannya, Selasa (24/05) mengatakan, “saya tidak tahu persis berapa jumlah keseluruhan kotak suara dan lainnya sebab kami masih sibuk, jadi belum sempat waktu untuk menghitungnya,” ungkap Muslim.
Pemimpin Kharismatik Sahran Tanjung SE Dambaan Masyarakat Gunung Melayu
“Mengenai siapa rekanan pengadaan saya juga tidak tahu, dan Pendistribusian Logistik Pilkades sampai sore ini sudah 41 desa yang telah di hantar tinggal desa-desa pegunungan saja yang belum di kirim, ini lagi menunggu kenderaannya tadi sudah loby harga. Masalah pengawalan dari sini kita hanya menggunakan tenaga dari dinas sendiri serta Satpol PP,” terang Muslim. (DN MUNTHE)