Jakarta – Kedatangan Anis ke Yogyakarta disambut meriah dan membahana, saat Ultah ke 53 Karangan bunga berdatangan banyak sekali, Saat ke Lampung Anies juga di Sanjung. Hal ini disampaikan Adi Supriadi, Analis dan Pengamat Masalah Sosial Politik dan Keagamaan kepada Media, Selasa (10/5/2022)
Pria yang juga Influencer dan Penggiat Media Sosial ini menilai Anies bak gula yang dikerumuni semut.
Baca: KAPOLDA PIMPIN GELAR SERTIJAB DUA PEJABAT UTAMA POLDA KALBAR
“Anies itu antitesa Jokowi, Dua Periode Jokowi memimpin ada kejenuhan bangsa ini, muncul Anies yang berbeda dari Ridwan Kamil, Ganjar, Puan yang masih mirip gayanya seperti Jokowi, saya melihat Anies tampil berbeda dari nama-nama tokoh yang lain,” Kata Adi Supriadi.
Selain Milad Anies yang Ke-53 mendaapat sambutan luar biasa beberapa hari ini, waktu berkunjung ke Lampung pun Anies Baswedan di teriaki Presiden oleh Masyakarat Lampung.
Di Lampung, Anies Baswedan menerima gelar kehormatan oleh Pemerintah Daerah dan Penyeimbang Adat Marga Empat (Marga Pak) Kabupaten Tulangbawang Barat pada Minggu, 8 Mei 2022 yang lalu.
4 Desa di Kabupaten Merangin Tidak Melaksanakan Pilkades Serentak 14 Mei 2022
Adi Supriadi melihat Kharisma Anies Baswedan dengan menggunakan baju adat lampung, lengkap dengan sarung khas lampung dankopan serta menaiki kereta kencana Burung Garuda terlihat luar biasa.
“Kharisma seorang Presiden sangat terlihat, dan ini Anies tunjukan saat datang ke Yogyakarta, Bandung dan meriahnya Sholat Idul Fitri di Jakarta Internasional Stadium Pada 1 Syawal 1443H yang lalu, Sangat Komplit, hal ini tetap luar biasa ditengah-tengah lawan politik terus mencari kesalahan Anies dengan berbagai cara, Tetap tenang tetap cool, ini adalah khas Anies,“ Ujar Adi Supriadi.
Faktanya, Anies datang ke Bandung, Yogyakarta, Lampung bahkan di DKI Jakarta pun tetap mendapatkan teriakan Histeris dari Rakyat dengan Teriakan “Anies Presiden“.
Baca juga: Peredaran Rokok H&D Marak di Kota Batam, di Duga Ilegal dan Telah Merugikan Negara Miliaran Rupiah
Hirup Pikuk BOP PAUD Tahun Anggaran 2022 di Kabupaten Sukabumi
Baru-baru ini lawan politik menyerang Anies dengan Politik Identitas karena Sholat Ied di Jakarta Internasional Stadium dapat terpatahkan ketika Anies membolehkan semua Agama apapun melakukan kegiatan disana, Kemudian ada lagi yang mencoba manjatuhkan Anies dengan membahas bahwa yang membangun JIS bukan Anies, Ada juga yang memprovokasi Presiden setelah Anies tidak menjabat Gubernur lagi, Jakarta Internasional Stadium diganti menjadi Jokowi Internasional Stadium.
“Segala cara lawan Politik Anies mencoba menjatuhkan citra beliau, Anies tetap tidak terbendung untuk maju menjadi Bakal Calon Presiden 2024 mendatang,“ Kata Adi Supriadi. (Red*/PPRI)
1 Komentar
Komentar ditutup.